Zulhas Sebut Impor Ilegal seperti Kuman: Tambah Kuat, Tambah Canggih

Rabu, 21 Agustus 2024 15:03 WIB

Petugas tengah menata produk produk selundupan dari luar negeri yang siap di musnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Terhadap Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor atau satgas impor ilegal kembali menemukan barang tidak sesuai senilai Rp20 miliar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengumpamakan impor ilegal yang masuk dalam underground economy atau ekonomi bawah tanah seperti kuman. Musababnya, setelah Satgas Impor Ilegal memberantasnya, ekonomi bawah tanah itu justru menjadi semakin kuat.

“Selesai Satgas tambah kuat dia, tambah canggih. Bukan hilang. Dimatikan tambah kuat lagi,” kata Zulhas saat membuka Forum Koordinasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perdagangan Pusat dan Daerah di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2024.

Zulhas menjelaskan, modus importasi ilegal terus berkembang menjadi semakin canggih. Dia mencontohkan ketika gerai-gerai tutup akibat penindakan Satgas, para importir ilegal membuka gerai secara online. Barang-barang impor ilegal itu mereka simpan di dalam warehouse. Namun, warehouse itu beroperasi tanpa membayar pajak.

Menurut Zulhas, mereka bermarkas di sejumlah pertokoan besar, seperti di Tanah Abang dan Mangga Dua. Dia mengatakan peningkatan kapasitas penting untuk memberantas modus-modus inportasi ilegal yang terus berkembang ini. “Sambil kita membenahi sistemnya. Diperbaiki, dibenahi, tetapi ada penegak hukum yang tegas,” kata Zulhas.

Untuk menyelidiki hal yang sebetulnya terjadi, Zulhas menyatakan pihaknya tengah mengkaji perkembangan modus impor ilegal ini melalui riset. Dalam pekerjaan itu, dia menggandeng para akademisi dari Universitas Indonesia. Setelah riset itu selesai, dia berharap ada terobosan untuk menertibkan underground economy.

Advertising
Advertising

Dalam pemusnahan impor ilegal di kantornya, Senin, 19 Agustus 2024, Zulhas mengklaim, para warga negara asing (WNA) yang menjual barang-barang hasil impor ilegal kini tak lagi beroperasi. Mereka selama ini mendistribusikan barang-barang itu melalui pusat grosir dan mal-mal besar. Zulhas menduga mereka kini telah pulang ke negara masing-masing.

“(Mereka) menunggu keadaan reda. Oleh karena itu, kita harus konsisten. Kalau enggak, mereka kembali lagi,” kata dia.

Menurut dia, para WNA itu bermarkas antara lain di Tanah Abang, Mangga Dua, Jawa Timur, hingga Sumatera Utara. Tak hanya barang-barang yang dijual secara fisik di toko-toko, Zulhas mengklaim sejumlah gerai online juga mulai berhenti beroperasi.

Di lokasi penyimpanannya, Zulhas mengatakan gudang-gudang atau warehouse yang selama ini menjadi tempat penyimpanan barang-barang impor ilegal kini juga berhenti operasi. Zulhas mengatakan, Satgas mengalami kesulitan karena kondisi ini. Jika warehouse telah tutup, Satgas tak bisa menindak mereka.

Tak hanya itu, Zulhas menyebutkan banyak kapal pengangkut muatan barang impor ilegal kini putar balik setelah telanjur memasuki pelabuhan di Indonesia. Namun, dia enggan merinci negara asal kapal-kapal pengangkut barang impor ilegal itu.

Pilihan Editor: Zulhas Hapus DMO Minyak Goreng Curah, CORE Sebut Masyarakat Kian Terbebani: Daya Beli Turun, Marak PHK..

Berita terkait

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

1 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

2 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

Manajer Walhi, Parid Ridwanuddin mengatakan ekspor pasir laut yang dilakukan pemerintah sama saja dengan menjual kedaulatan Indonesia kepada negara lain.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

2 hari lalu

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

Ekonom Core Mohammad Faisal, mempertanyakan penerbitan aturan kontroversial di sisa satu bulan pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bongsornya Kabinet Prabowo-Gibran: Revisi UU Kementerian Negara Hingga Bebani APBN

3 hari lalu

Bongsornya Kabinet Prabowo-Gibran: Revisi UU Kementerian Negara Hingga Bebani APBN

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membenarkan ketika ditanya mengenai isu jumlah menteri di kabinet Prabowo akan menjadi 44 orang.

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

4 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Kakao Bakal jadi Komoditas Andalan Prabowo

4 hari lalu

Zulhas Sebut Kakao Bakal jadi Komoditas Andalan Prabowo

Mendag Zulhas menyebut industri kakao dan cokelat akan menjadi andalan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

4 hari lalu

Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

Walhi membeberkan sejumlah dampak negatif yang timbul dari ekspor pasir laut. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

4 hari lalu

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

Sinyal kuat jika Sri Mulyani menjadi Menkeu dan Sugiono menjadi Menlu di Kabinet Prabowo. Apa kata Sufmi Dasco?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

5 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan penambahan jumlah menteri dalam Kabinet Presiden terpilih Prabowo.

Baca Selengkapnya