Kemenparekraf dan BMKG akan Luncurkan Aplikasi Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk Wisatawan

Senin, 19 Agustus 2024 20:14 WIB

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam proyek pengembangan aplikasi yang bernama Signature. Aplikasi prakiraan berbasis dampak (Impact Based Forecasting) ini berfungsi memprakirakan dampak tertentu dari cuaca di sejumlah tempat wisata di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Signature tidak sekadar menunjukkan prakiraan cuaca, tetapi juga memprakirakan dampak dari cuaca tersebut. Selain itu, rekomendasi juga akan diberikan kepada wisatawan atau pengguna aplikasi sebagai antisipasi menghadapi dampak tersebut.

"Kalau impact based tuh bisa tahu, kalau cuacanya begini nanti dampaknya apa, apakah akan ada banjir, apakah akan ada longsor, dan seterusnya? Gak hanya sekedar memberikan prakiraan cuaca. Lalu rekomendasinya harus bagaimana? Apakah harus mengenakan baju hangat, harus banyak minum air putih, atau harus membawa obat-obatan. Nah akan ada rekomendasi semacam itu," kata Dwikorita di gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.

Ia menambahkan bahwa pilot project atau proyek percontohan aplikasi ini terbatas hanya pada tempat wisata Labuan Bajo. Aplikasi proyek percontohan ini akan diluncurkan November atau Desember tahun ini. Waktu peluncuran tersebut dipilih lantaran pada bulan-bulan tersebut terjadi peningkatan curah hujan dan La Nnina.

Sejumlah tempat wisata lain, Dwikorita meneruskan, nantinya akan terus ditambahkan ke dalam aplikasi. Aplikasi ini awalnya akan terpisah dari aplikasi prakiraan cuaca yang sudah ada, yaitu Info BMKG. Namun, Signature nantinya akan dimasukan atau disatukan ke Info BMKG. "Nantinya akan digabung. Sekarang belum, masih terpisah," katanya.

Advertising
Advertising

Rekomendasi atau penjelasan perihal jalur evakuasi bencana, lanjut Dwikorita, tidak tersedia dalam Signature. Namun, ia mengatakan, BMKG sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perihal jalur evakuasi.

"Jalur evakuasi untuk hotel-hotel itu disiapkan oleh hotel. BPBD dan BMKG di Labuan Bajo sudah berkoordinasi. Jadi kalau sedang di hotel, itu disiapkan oleh hotel. Jadi naik ke mana kalau ada potensi tsunami, naiknya ke lantai berapa, itu sudah. Tempat aman di mana kalau ada gempa, itu sudah ada," ujar Dwikorita.

Pilihan Editor: Bahlil Dilantik jadi Menteri ESDM, PKS Sebut Jokowi Semestinya Madeg Pandita: Bukan Sradak-sruduk, Ugal-ugalan

Berita terkait

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

11 jam lalu

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

13 jam lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

16 jam lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 17 - 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Menyembunyikan Nomor Telepon di GetContact

16 jam lalu

Cara Menyembunyikan Nomor Telepon di GetContact

GetContact menyediakan fitur "Visibility" yang memungkinkan pengguna untuk mengatur agar nomor telepon mereka tidak dapat dilihat atau ditemukan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

17 jam lalu

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

Seorang wisatawan berinisial NM meninggal dunia di Puncak, Bogor, Jawa Barat. NM diduga kelelahan saat libur panjang pada akhir pekan kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

17 jam lalu

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

17 jam lalu

Belajar dari Emily in Paris Season 4, Ketahui 10 Aturan saat Mengunjungi Roma

Emily in Paris Season 4 mengingatkan pengunjung Roma untuk mematuhi aturan, termasuk larangan duduk di Spanish Steps.

Baca Selengkapnya

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

19 jam lalu

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

Selain Portugal, berikut ini negara terbaik lainnya di dunia untuk wisatawan berdasarkan survei Flight Centre.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan GetContact untuk Mengetahui Nomor Asing

19 jam lalu

Cara Menggunakan GetContact untuk Mengetahui Nomor Asing

GetContact adalah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengenali nomor asing

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

21 jam lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya