Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp2,03 Triliun per Semester I 2024

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 3 Agustus 2024 10:41 WIB

Petugas mengoperasikan "stekker recliming" untuk memindahkan batu bara ke "conveyor belt" di kawasan tambang batubara airlaya milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, 16 November 2021. Rancangan pembatasan batu bara itu mendesak banyak negara untuk segera meningkatkan penggunaan pembangkit listrik bersih dengan menghapuskan sumber energi yang menggunakan tenaga batu bara. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,03 triliun pada semester I 2024. Laba bersih semester ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,8 triliun. Selama enam bulan pertama 2024, anggota dari holding badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan MIND ID ini memperoleh pendapatan sebesar Rp 19,64 triliun dan EBITDA Rp 3,63 triliun.

Pendapatan pada kuartal II 2024 tercatat sebesar Rp 10,23 triliun atau naik 9 persen dibanding kuartal I 2024. Laba bersih pada kuartal II 2024 mencapai Rp 1,24 triliun atau tumbuh 57 persen dibanding kuartal I 2024. Sementara itu, total aset perusahaan per 30 Juni 2024 sebesar Rp 38,39 triliun.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang semester I 2024. Total penjualan batu bara pada Januari-Juni tahun ini mencapai 20,05 juta ton, meningkat 15 persen secara tahunan," kata Sekretaris Perusahaan Niko Chandra dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ekspor batu bara PTBA pada semester I ini sebesar 8,48 juta ton atau naik 20 persen secara tahunan. Sementara, penjualan ekspor pada semester I 2023 sebesar 7,10 juta ton. Kemudian, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,57 juta ton atau tumbuh 12 persen dibanding semester I 2023 yang hanya 10,33 juta ton. Per semester I 2024, produksi batu bara PTBA mencapai 18,76 juta ton dan realisasi angkutan dengan kereta api 17,33 juta ton.

Niko mengatakan, tantangan bagi perseroan pada tahun ini di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19 persen secara tahunan dari US$ 93,49 per ton pada semester I 2023 menjadi US$ 75,89 per ton pada semester I 2024.

Advertising
Advertising

Sementara itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36 persen secara tahunan menjadi US$ 130,66 per ton, dari US$ 204,27 per ton pada semester I 2023. "PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik," kata Niko.

Dia menyebut, perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan. Dengan demikian, penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.

"Selain itu, perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," tutur Niko.

Pilihan Editor: BI Catat Tantangan-tantangan Berat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Berita terkait

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

12 jam lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

19 jam lalu

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara diantara perusahaan BUMN lainnya

Baca Selengkapnya

BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

20 jam lalu

BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar Rp3,6 triliun

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Dukung Penataan Ulang Kawasan Monas

1 hari lalu

Erick Thohir Dukung Penataan Ulang Kawasan Monas

Erick Thohir mendukung penataan ulang kawasan Monas. 20 aset BUMN siap ditata ulang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

2 hari lalu

Erick Thohir Tunjuk Jeffry Haryadi P. Manullang Sebagai Dirut PT Asabri Gantikan Wahyu Suparyono

Erick Thohir resmi menunjuk Jeffry Haryadi sebagai Dirut PT Asabri yang baru. Jeffry menggantikan Wahyu Suparyono yang menjadi Dirut Perum Bulog.

Baca Selengkapnya

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa Dibatalkan Sepihak, ICW: Permintaan Petinggi BUMN

2 hari lalu

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa Dibatalkan Sepihak, ICW: Permintaan Petinggi BUMN

Peneliti ICW menjelaskan, Kala di Kalijaga diminta untuk membatalkan izin penggunaan tempat itu atas perintah pimpinan BUMN.

Baca Selengkapnya

Ekonom Celios Kritik Pengelolaan Bandara IKN Dibuka untuk Asing

4 hari lalu

Ekonom Celios Kritik Pengelolaan Bandara IKN Dibuka untuk Asing

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengkritik rencana Kemenhub bukan pengelolaan Bandara IKN untuk asing

Baca Selengkapnya

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan menjual 99,99 persen sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

6 hari lalu

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

Pengamat dari Celios membeberkan sepuluh lubang fiskal yang diwariskan oleh Jokowi. Mulai dari banyaknya utang hingga delusi pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

7 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya