Koalisi Mitsubishi Motors dengan Nissan-Honda untuk Kendaraan Listrik, Siap Hadapi Tesla dan Produk China

Jumat, 2 Agustus 2024 08:15 WIB

Mitsubishi Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Motors dikabarkan akan bergabung dengan kemitraan Nissan-Honda yang baru terbentuk pada Maret 2024. Aliansi ini berfokus pada pengembangan kendaraan listrik dan perangkat lunak AI. Laporan Nikkei Asia mengatakan, kerja sama ini akan mengkonsolidasikan pasar domestik dalam persaingan pasar mobil listrik. Lantas, apa alasan Mitsubishi bergabung dengan Nissan-Honda?

Aliansi ini merupakan respons untuk menghadapi persaingan dari Tesla dan produsen mobil listrik China. Menurut laporan Nikkei Asia, Tesla dan pembuat mobil Tiongkok berinvestasi besar-besaran pada kendaraan listrik. Kondisi ini menjadikan pembuat mobil Jepang tidak dapat bersaing dalam hal skala dan rantai pasokan. Pergeseran besar itu juga mendorong reorganisasi besar-besaran, termasuk sektor lain di Jepang.

Bersatunya tiga perusahaan ini akan dapat memangkas biaya R&D yang terkait dengan kendaraan listrik secara signifikan. Mereka juga dapat menghemat uang dengan menstandarisasi perangkat lunak terkait AI di mobil mereka. Lebih jauh lagi, mereka dapat memperluas jajaran produk masing-masing dengan melakukan kesepakatan OEM di area seperti powertrain PHEV dan mobil kei.

Lebih lanjut, laporan lain menyatakan bahwa Mitsubishi telah menandatangani NDA dengan Honda dan Nissan untuk memulai kerjasama yang lebih luas. Tak lama setelahnya, saham Mitsubishi naik 6,3 persen, menurut Reuters. Nissan juga mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen, sementara Honda memperoleh 2,6 persen.

Masih menukil dari Reuters, dorongan aliansi muncul ketika Nissan terus kehilangan pangsa di dua pasar terbesarnya, Amerika Serikat dan Tiongkok. Kedua negara tersebut menyumbang setengah dari penjualan global Nissan pada tahun ini. Karena itu, kolaborasi terpisah antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors dapat membantu produsen mobil Jepang memangkas biaya.

Advertising
Advertising

Selain itu, aliansi tersebut akan memperkuat persaingan kendaraan listrik, yang didominasi oleh perusahaan BYD Tiongkok. Pasalnya, merek-merek Jepang di Tiongkok harus menghadapi produsen mobil dalam negeri. Terlebih, mereka dengan cepat meningkatkan produksinya. Serta memenangkan hati konsumen dengan kendaraan berharga murah yang dilengkapi dengan perangkat lunak.

Perlu dicatat bahwa Nissan dan Mitsubishi sebelumnya telah bekerja sama. Pada 2022, Nissan dan Mitsubishi berkolaborasi untuk memproduksi Kei Car dengan tenaga listrik untuk pasar Jepang. Dalam peluncuran pertamanya, mobil listrik mungil ini banyak diminati konsumen. Jauh sebelumnya, kedua produsen mobil tersebut telah meluncurkan Kei Car sejak 2011 lalu melalui perusahaan patungan NMKV. Namun, Kei Car tersebut masih menggunakan mesin combustion engine.

Melalui program elektrifikasi, kedua raksasa otomotif Jepang tersebut menghadirkan Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV. Produksi kedua mobil tersebut diperkirakan meningkat menjadi 20 persen pada 2023. Sejak membuka pemesanan, mobil listrik ini sudah dipesan kurang lebih 35.000 unit. Bahkan Nissan dan Mitsubishi terhitung telah menyumbang 50 persen pasar kendaraan listrik di Jepang pada periode April hingga Agustus 2022.

Mobil kolaborasi milik Nissan tersebut dijual dengan harga terjangkau mulai 2.333.100 yen atau Rp 246 juta. Sedangkan mobil listrik Mitsubishi dijual mulai 2.398.000 yen atau setara dengan Rp 253 juta. Nissan Sakura ini mengusung mobil listrik yang mampu menghasilkan tenaga 47 kW dan torsi 195Nm. Mereka mengambil teknologi pengembangan Leaf selama lebih dari satu dekade. Mobil listrik ini diklaim mampu berakselerasi dengan cepat dan stabil.

Dikutip dari Antara, Nissan Motor Co disebut setuju bergabung dengan Mitsubishi Motors Corp pada September 2019. Menurut seorang sumber, sebagaimana laporan dari Kyodo, upaya itu menghindari pengaruh pemegang saham utama, Renault SA. Rencana tersebut membuat Mitsubishi mengakuisisi hingga 22 persen dari 43 persen saham Renault di Nissan.

Namun, segalanya terhenti tiba-tiba setelah pengunduran diri presiden Nissan pada saat itu karena menerima bonus eksekutif yang dibayar lebih. Disamping itu, Nissan memasuki ikatan komprehensif dengan Mitsubishi Motors pada 2005. Nissan mengakuisisi 34 persen saham di Mitsubishi Motors pada 2016.

Kolaborasi antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi bukanlah trio Jepang pertama yang terbentuk tahun ini. Sebelumnya ada Toyota yang bersama Suzuki, Subaru, dan Mazda sudah menjalin kerja sama untuk pengembangan kendaraan listrik masa depan, dikutip dari Blackxperience.com.

KHUMAR MAHENDRA | RAFIF RAHEDIAN | ASIA-NIKKEI | REUTERS | BLACKXPERIENCE.COM

Pilihan Editor: Nissan dan Mitsubishi Berkolaborasi Hadirkan Mobil Listrik Harganya Rp 250 Jutaan

Berita terkait

Ridwan Kamil: Memperkenalkan Program Revitalisasi Pasar hingga Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Ridwan Kamil: Memperkenalkan Program Revitalisasi Pasar hingga Kendaraan Listrik

Ridwan Kamil telah memperkenalkan sejumlah program untuk bersaing di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Hamdhani D Salim mengatakan perlunya penambahan infrastruktur pengisian daya berbasis baterai.

Baca Selengkapnya

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

13 hari lalu

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

Alasan produsen kendaraan listrik Tesla batal berinvestasi di Indonesia dibongkar Menteri Investasi Rosan Roeslani

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

14 hari lalu

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan alasan gagalnya produsen kendaraan listrik Tesla berinvestasi di Indonesia. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

15 hari lalu

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan tenaga listrik berbasis energi fosil menjadi salah satu alasan Tesla mengurungkan niatnya investasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

15 hari lalu

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

22 hari lalu

Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

Sepeda motor pelat merah berbahan bakar minyak akan dikonversi menjadi kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Gadang-gadang Elon Musk Jadi Menterinya

22 hari lalu

Donald Trump Gadang-gadang Elon Musk Jadi Menterinya

Donald Trump mengungkapkan ketertarikannya menjadikan Elon Musk sebagai salah seorang menterinya. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

24 hari lalu

Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

Seoul akan memulai skema sertifikasi baterai kendaraan listrik pada Oktober 2024 atau lebih awal dari yang dijadwalkan

Baca Selengkapnya

Kena Prank, Elon Musk Bantah Berikan Cybertruck kepada Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov

29 hari lalu

Kena Prank, Elon Musk Bantah Berikan Cybertruck kepada Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov

Ramzan Kadyrov melakukan lelucon baru, berterima kasih kepada Elon Musk karena 'mengirimkannya' Tesla Cybertruck

Baca Selengkapnya