4 Juta Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual, 44 Persen untuk Wisata

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Agung Sedayu

Senin, 15 Juli 2024 11:58 WIB

Para penumpang kereta listrik berkecepatan tinggi Whoosh terlihat sedang menaiki keretanya di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu, 13 Juli 2024. (ANTARA/Rubby Jovan)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 hingga saat ini, kereta cepat Whoosh telah menjual tiket bagi 4 juta penumpang. General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan di awal beroperasi terdapat rata-rata volume harian sekitar 9 ribu penumpang per hari.

Saat ini volume penumpang Whoosh sudah mencapai sekitar 18 hingga 22 ribu per hari. Eva mengatakan, sebanyak 44 persen penumpang Whoosh untuk kegiatan wisata, berlibur, dan kegiatan bersama keluarga. Jumlah tersebut berdasarkan survei yang dilakukan pada semester 1 2024 kepada seribu penumpang. “Angka ini menggarisbawahi peran penting Whoosh dalam mendukung dan mempromosikan sektor pariwisata di Indonesia,” ujar Eva dalam keterangan resmi, dikutip Senin 15 Juli 2024.

Peningkatan jumlah pengguna whoosh terlihat cukup signifikan. Pada paruh awal 2024 yakni Januari hingga Juni, KCIC telah melayani total 2,6 juta penumpang. Eva memaparkan Peningkatan volume penumpang yang cukup signifikan tersebut sejalan dengan penambahan perjalanan yang terus dilakukan. Dari 14 perjalanan per hari pada oktober 2023, saat ini sudah terdapat 48 perjalanan per hari dengan headway hingga 30 menit.

Kenaikan penumpang menurut manajemen juga disebabkan meningkatnya angka kunjungan wisata. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat mencatat, terdapat peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke provinsi tersebut. Pada Mei 2024 naik 94,84 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara itu Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), melaporkan Whoosh membantu mempromosikan Kota Jakarta dan juga Bandung ke masyarakat Asia Tenggara, sehingga mau berkunjung ke Indonesia.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Astindo, Pauline Suharno, mengatakan pihaknya banyak menerima permintaan kunjungan untuk melakukan tur menggunakan Whoosh. Peningkatan permintaan itu didominasi oleh pelajar dan korporasi yang ingin mencoba proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Adanya Whoosh diklaim sangat membantu meningkatkan kunjungan wisata ke Jakarta. Terutama untuk di negara-negara ASEAN. “Karena negara ASEAN ini baru Jakarta, baru kita Indonesia yang punya kereta cepat," ujarnya.

Pilihan Editor: Terpopuler: Alasan Prabowo Lanjutkan IKN, Dampak Penembakan Donald Trump pada Harga Emas

Berita terkait

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

6 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

7 hari lalu

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

9 hari lalu

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

10 hari lalu

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

Selain KAI, ASEAN Railway CEOs' Conference ke-44 diikuti perwakilan dari tujuh operator kereta api di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

10 hari lalu

Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

Ramli juga mengantarkan wisatawan yang hendak ke Pulau Senoa, Natuna, ketika sedang tidak mencari ikan.

Baca Selengkapnya

Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

11 hari lalu

Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

Pemerintah Desa Sari Mulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali mengembangkan kawasan desa mina wisata

Baca Selengkapnya

Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

16 hari lalu

Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

BMKG menyebut masih banyak pengelola destinasi wisata dan hotel belum punya sistem mitigasi yang memadai

Baca Selengkapnya

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

21 hari lalu

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

KCIC mencatat penumpang Whoosh terbanyak berasal dari Malaysia, yakni sekitar 85 ribu penumpang.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata di Sekitar Kawasan IKN

27 hari lalu

5 Destinasi Wisata di Sekitar Kawasan IKN

Kawasan IKN di Penajam Paser Utara menyimpan beragam destinasi wisata, mulai dari taman bunga sampai pulau dengan hamparan pasir putih.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugi, Berikut Rincian Anggarannya

28 hari lalu

Jokowi Akui Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugi, Berikut Rincian Anggarannya

Semua proyek MRT, LRT, dan Kereta Cepat memang merugi, sehingga harus ada subsidi dari pemerintah daerah untuk menutupi biaya operasionalnya.

Baca Selengkapnya