TEMPO.CO, Jakarta - Sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023 hingga saat ini, Whoosh telah menjual tiket kereta cepat kepada 5 juta penumpang. General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan capaian tersebut bertepatan dengan momentum Hari Pelanggan Nasional 4 September 2024.
Menurut Eva, di antara lebih dari lima juta penumpang tersebut terdapat ratusan ribu penumpang asing dari 154 negara. “Angka ini tidak hanya mencerminkan volume penumpang Whoosh yang terus mengalami kenaikan, tetapi juga menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang modern, cepat, dan efisien,” ujarnya lewat pernyataan resmi dikutip Kamis, 5 September 2024.
Sebagai bentuk apresiasi, ia menambahkan, KCIC memberikan ribuan gift berupa souvenir, bunga dan snack kepada para pengguna yang berangkat pada Hari Pelanggan Nasional. Adapun sejumlah gift berupa voucher tiket juga diberikan untuk sejumlah pelanggan yang menggunakan Whoosh lebih dari 130 perjalanan dalam kurun waktu tiga bulan.
Beberapa inovasi layanan yang telah diluncurkan meliputi Frequent Whoosher Card. Kartu ini memberikan kemudahan dan keuntungan bagi penumpang setia Whoosh, seperti tarif flat untuk semua jadwal keberangkatan.
Selain itu ada fasilitas layanan batal dan ubah jadwal online. Ini memungkinkan penumpang untuk membatalkan atau mengubah jadwal perjalanan mereka dengan mudah melalui platform online. Saat ini juga tersedia refund online atau pengembalian dana pada hari yang sama.
Eva juga berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah membawa KCIC ke pencapaian ini. “Dengan Whoosh, perjalanan tidak hanya menjadi lebih cepat dan nyaman, tetapi juga mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi Indonesia terutama daerah-daerah yang dilalui oleh trase Whoosh,” kata dia.
Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia. Melansir laman resmi KCIC, kereta ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) lewat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank yakni 75 persen. Sedangkan 25 persen merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40 persen.
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini di Stasiun Halim, Jakarta. Peresmian ini menandai telah usainya seluruh pembangunan proyek kereta cepat di Indonesia dan mengenalkan nama baru dari Kereta Cepat di Indonesia yaitu Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat).
Pilihan Editor: Dua Minggu Sebelum Wafat, Faisal Basri Soroti Indonesia yang Harus Berutang untuk Bayar Bunga