BSI Berambisi Menjadi Top 3 Bank Syariah Global

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 12 Juli 2024 19:32 WIB

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan sambutan saat pembukaan BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. BSI International Expo 2024 yang berlangsung 20-23 Juni 2023 diikuti 270 tenant dari dalam dan luar negeri untuk mengenalkan pelaku usaha halal ke dalam industri global dengan menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp1 triliun. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pasang target untuk menjadi top tiga teratas bank syariah global dari sisi kapitalisasi pasar dalam waktu 10 tahun mendatang. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan target tersebut dalam diskusi buku karyanya yang berjudul 'Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia' di Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024. “Kami telah menyusun rencana kerja selama 10 tahun, BSI masuk top 3 bank syariah global dari sisi market cap,” kata Hery dalam keterangan resmi.

Setelah resmi merger, kata dia BSI telah mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen. BSI juga masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024. "Pencapaian luar biasa ini berhasil diraih satu tahun lebih awal dari yang ditargetkan perusahaan yakni pada tahun 2025 mendatang," tuturnya.

BSI melaporkan pertumbuhan laba sampai April 2024 sebesar 15,05 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Berdasarkan laporan keuangan unaudited, laba BSI tumbuh menjadi Rp 2,24 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan yang tumbuh secara double digit, yakni 18 persen yoy menjadi Rp 251,6 triliun dan non-performing financing (NPF) net di level 0,57 persen.

Hery melanjutkan, hasil dari merger tiga bank syariah di bawah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ini membawa manfaat besar bagi BSI. Misalnya seperti memperbesar skala bisnis dan meningkatkan jumlah nasabah secara signifikan. Setelah merger, jumlah nasabah BSI meningkat lebih dari 5 juta nasabah menjadi 20 juta orang per maret 2024.

“Alhamdulillah, merger ini membawa banyak berkah bagi BSI, terutama dari pertumbuhan aset. Di samping pertumbuhan kinerja yang meningkat, kinerja keuangan BSI juga semakin membaik. Sekarang, BSI telah menjadi bank kelas menengah yang terbaik di Indonesia” kata Hery.

Advertising
Advertising

Menurut Hery, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal dan inklusif. BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air. “Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak, tapi sebelum hadirnya BSI, tidak ada bank syariah besar. Ini merupakan anomali, padahal kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” ujar dia.

Dia menceritakan, merger BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah berlangsung saat pandemi Covid-19 dan proses integrasinya rampung dalam waktu 11 bulan. Setelah resmi merger, BSI harus bertransformasi, termasuk dalam hal teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif. Dengan harapan, BSI dapat memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apa pun.

"Tim merger juga harus memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan," tutur Hery.

Pilihan Editor: Bahlil Yakin Bandara IKN Siap Digunakan Sebelum 17 Agustus: Kita Akan Mendarat di Sana

Berita terkait

SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

2 hari lalu

SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

Hasil sigi ini menemukan responden makin optimistis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada triwulan III 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

4 hari lalu

Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Aset Perbankan Syariah Indonesia Bakal Segera Tembus Rp1.000 Triliun

9 hari lalu

Indef Sebut Aset Perbankan Syariah Indonesia Bakal Segera Tembus Rp1.000 Triliun

Berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset bank umum syariah dan unit usaha syariah per akhir Januari 2024 capai Rp845,6

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.

Baca Selengkapnya

Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

13 hari lalu

Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

Setelah merger dengan bank Jepang, PT Bank BTPN resmi mengganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rencana Muhammadiyah Masuk BTN Syariah Disambut Positif

14 hari lalu

Rencana Muhammadiyah Masuk BTN Syariah Disambut Positif

Dengan kolaborasi tersebut, BTN Syariah nantinya memiliki akses dana murah yang melimpah dan potensi pembiayaan ke ekosistem Amal Usaha Muhammadiyah

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Luncurkan OCTO Merchant di Solo, Dukung Transaksi Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

16 hari lalu

CIMB Niaga Luncurkan OCTO Merchant di Solo, Dukung Transaksi Pembayaran Non-Tunai bagi UMKM

PT Bank CIMB Niaga Tbk. resmi meluncurkan aplikasi OCTO Merchant untuk mendukung transaksi pembayaran non-tunai bagi merchant UMKM.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun, Aplikasi Jenius Tawarkan Beragam Promo

21 hari lalu

Ulang Tahun, Aplikasi Jenius Tawarkan Beragam Promo

Aplikasi bank digital Jenius menawarkan sejumlah promo menarik.

Baca Selengkapnya

OJK Bekukan PT Maju Raya Sejahtera, Belum Dapat Izin Sudah Beroperasi

23 hari lalu

OJK Bekukan PT Maju Raya Sejahtera, Belum Dapat Izin Sudah Beroperasi

Otoritas Jasa Keuangan telah membekukan kegiatan usaha perusahaan modal ventura, PT Maju Raya Sejahtera, yang berlokasi di Jakarta. OJK membekukan perusahaan tersebut melalui surat Nomor S-35/PL.1/2024 tanggal 7 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

24 hari lalu

Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.

Baca Selengkapnya