Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Jumat, 5 April 2024 13:16 WIB

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan saham PT Timah (Persero) Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif dalam sepekan terakhir usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan atau IUP perseroan tersebut.

Adapun sebelumnya, Kejaksaan Agung menyebut, korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah sepanjang 2015 hingga 2022 telah merugikan negara dan lingkungan hingga Rp 271 triliun.

Per siang hari ini, Jumat, 5 April 2024, harga saham TINS berada di level Rp 905 per saham, atau turun 2,16 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp 925 per saham. Adapun kapitalisasi pasar saham TINS saat ini mencapai Rp 6,74 triliun.

Sedangkan pada Kamis, 4 April 2024 pukul 15.50, saham TINS berada pada level hijau. Saham menguat 45 poin ke level 925 dibandingkan hari Rabu. Volume perdagangan mencapai 132,98 juta saham dengan nilai transaksi Rp 122,25 miliar.

Per Rabu, 3 April 2024, saham emiten plat merah ini ditutup merah pada level 880 atau merosot 45 poin. Merujuk pada aplikasi RTI, volume perdagangan sahamnya terpantau 129,92 juta saham, sementara total nilai transaksinya mencapai Rp 116,05 miliar.

Advertising
Advertising

Sementara pada Selasa lalu, saham TINS tercatat hijau pada level 925. Saham ini menguat 110 poin dari hari sebelumnya yang hanya menyentuh level 815. Adapun volume perdagangannya tercatat 140,01 juta saham dengan nilai transaksi Rp 123,12 miliar.

Namun sejak awal tahun 2024, harga saham TINS hingga kini cenderung menguat dari dengan kenaikan 40,31 persen. Harga saham emiten pelat merah di sektor tambang itu bahkan tercatat melonjak sebulan terakhir dengan peningkatan hingga 60,18 persen.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra berpendapat, menguatnya saham TINS secara garis besar seiring dengan kenaikan harga komoditas timah di pasar global.

"Harga timah terlihat sedang dalam tren kenaikan sejak akhir November 2023 dan kini mendekati harga tertinggi Juli 2023. Jadi pendapatan perusahaan bisa meningkat ke depannya," katanya kepada Tempo dikutip Jumat.

Berikutnya Ariston berharap terbongkarnya kasus penambangan liar ini menjadi perhatian manajemen. "Karena sedang disorot publik, manajemen harusnya akan melakukan langkah-langkah perbaikan yang tentunya akan memperbaiki performa perusahaan ke depannya. Jadi, kejadian ini bisa menjadi positif untuk TINS ke depannya."

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Helena Lim dan Harvey Moeis sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi IUP PT Timah. Helena yang merupakan Manajer PT QSE ditangkap pada 26 Maret 2024. Berselang satu hari, Kejaksaan Agung menangkap Harvey.

Dalam kasus ini, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kuntadi menyebut, Helena diduga membantu menyewakan alat peleburan timah di kawasan PT Timah. "Diduga memberi bantuan pengelolaan hasil tindak pidana, kerja sama penyewaan alat untuk kepentingan dan keuntungan yang bersangkutan dan tersangka lain," ucapnya pada 26 Maret 2024.

Sementara itu, Harvey diduga berperan melobi sejumlah perusahaan untuk menyetujui penambangan timah ilegal di sekitar area konsesi PT Timah.

Harvey diduga meminta pemilik smelter-smelter yang berkongsi dengan PT timah agar menyisihkan keuntungan. Keuntungan tersebut kemudian dialirkan untuk kepentingan pribadi atau tersangka lain dalam lingkaran mega korupsi ratusan triliun itu. Inilah yang membuat Helena dan Harvey akhirnya terhubung.

ANNISA FEBIOLA | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

Berita terkait

Periksa Sandra Dewi, Kejagung Ungkap Jet Pribadi Harvey Moeis Terindikasi Hasil Korupsi Timah

27 menit lalu

Periksa Sandra Dewi, Kejagung Ungkap Jet Pribadi Harvey Moeis Terindikasi Hasil Korupsi Timah

Kejaksaan Agung menyampaikan bahwa pesawat jet milik Harvey Moeis terindikasi sebagai hasil korupsi timah. Penyidik periksa Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

5 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

5 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

6 jam lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

7 jam lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

12 jam lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

Periksa Sandra Dewi, Penyidik Kejaksaan Agung Dalami Soal Kepemilikan Jet Pribadi

18 jam lalu

Periksa Sandra Dewi, Penyidik Kejaksaan Agung Dalami Soal Kepemilikan Jet Pribadi

Penyidik Kejaksaan Agung mendalami soal kepemilikan jet pribadi saat memeriksa Sandra Dewi, istri Harvey Moeis tersangka korupsi timah.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

19 jam lalu

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

Jadi tersangka kasus importasi gula, eks Kakanwil Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Bungkam usai Diperiksa 10 Jam di Kejaksaan Agung

20 jam lalu

Sandra Dewi Bungkam usai Diperiksa 10 Jam di Kejaksaan Agung

Sandra Dewi bungkam usai diperiksa sebagai saksi kasus korupsi timah oleh penyidik Kejaksaan Agung selama sekitar sepuluh jam.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

1 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya