ASN yang Pindah Pertama ke IKN Dipangkas Jadi 6.000 Orang, Kemenpan RB: Pemerintahan Tetap Bisa Berjalan

Rabu, 21 Februari 2024 16:59 WIB

Desain Rumah Susun PNS di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian PUPR

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Erwan Agus Purwanto memastikan, pemerintahan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tetap bisa berjalan meski jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pertama kali ke ke IKN hanya 6.000 ASN.

Erwan mengatakan, jumlah ASN yang berangkat ke IKN pada tahap awal tidak menentukan berhasil atau tidaknya pemerintahan. Alasannya, pemerintahan saat ini dapat dilaksanakan secara hybrid, apalagi dengan adanya smart goverment yang terus digenjot oleh Kementerian PAN RB.

"Dengan smart governement, ASN yang ada di IKN akan didukung secara hybrid oleh ASN yang ada di mana-mana. Kolaborasi antara yang di Jakarta dan di daerah-daerah," ujar Erwan dalam keterangannya di Hotel Pullman, Jakarta Barat pada Rabu, 21 Februari 2024.

Erwan menyebut, pelaksanaan pemerintahan secara hybrid ini didukung Peraturan Presiden atau Perpres mengenai government technology yang telah dikeluarkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Sesuai amanat aturan ini, Kemenpan RB tengah mempersiapkan platform goverment technology yang bernama INA Digital. Dengan platform ini, berbagai urusan pemerintahan dapat terpusat di satu platform saja. "Dengan cara kerja baru nanti akan menggunakan cara fisik maupun dengan platform smart government yang akan dikembangkan," ujar Erwan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Menurut Erwan, saat ini platform INA Digital sedang dipersiapkan....

<!--more-->

Menurut Erwan, saat ini platform INA Digital sedang dipersiapkan oleh Peruri atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia. Erwan menyebut, platform ini akan segera diresmikan pada Maret atau April tahun ini.

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya berencana memindahkan sekitar 11.916 ASN, namun total itu dipangkas menjadi 6.000 ASN. Menpan RB Azwar Anas menyebut, pemangkasan jumlah ASN ke IKN dilakukan karena ketersediaan tempat yang belum memadai.

Saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya. "Total tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000, maka nanti 6.000 orang dulu yang akan pindah," ujar Azwar Anas pada Selasa, 21 Februari 2024.

Tak hanya pengurangan jumlah, waktu pemindahan ASN yang seharusnya terjadi pada Juli mundur hingga setelah Agustus 2024. Azwar Anas mengatakan, alasan pengunduran waktu pindah ASN karena kawasan tersebut sebagian tempatnya akan digunakan untuk upacara perayaan 17 Agustus 2024.

YOHANES MAHARSO | ANTARA

Pilihan Editor: OJK Resmi Cabut Izin BPR Bank Purworejo, Jadi yang Kelima Sejak Awal 2024

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

5 jam lalu

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

OIKN berkolaborasi dengan Tony Blair Institute Indonesia yang sudah menyediakan beberapa set Starlink Flat High-Performance Kit untuk dipasang di ibu kota baru tersebut

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

7 jam lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

19 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya