37 PSN Jokowi Kelar Tahun 2023, Telan Anggaran Rp 475,4 T

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Rabu, 7 Februari 2024 15:14 WIB

Gambar udara proyek pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi III, Kawasan Depok, Jakarta, Senin 17 Oktober 2022. Proyek strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cijago Seksi III ini merupakan tahapan terakhir yang menghubungkan kawasan Kukusan - Simpang Krukut yang tersambung dengan Jalan Tol Depok - Antasari (Desari) dan Simpang Krukut - cinere yang tersambung dengan Tol Serpong - Cinere dan ditargetkan selesai pada akhir 2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat ada 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan prioritas Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah rampung sepanjang tahun 2023.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo memaparkan, 37 PSN tersebut menelan biaya sebesar Rp 475,4 triliun.

"Selama 2023, ada 37 proyek yang selesai. Artinya, ini juga melebihi dari target kami tahun kemarin," kata Wahyu dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Februari 2024.

PSN tersebut meliputi 7 proyek bendungan, 3 pelabuhan, 5 jalan tol, 4 kawasan, 5 kereta, 3 bandara, 1 energi, 1 pendidikan, 1 teknologi, 5 pos lintas batas negara (PLBN), dan 2 ketenagalistrikan.

Bila dihitung sejak 2016 hingga penghujung 2023, sebanyak 190 PSN telah rampung dengan nilai anggaran Rp 1.515,4 triliun. Wahyu menambahkan, PSN membawa multiplier effect bagi perekonomian Tanah Air. Dalam hal penyerapan tenaga kerja langsung secara nasional misalnya, pada rentang 2016 sampai 2023 yang diperkirakan mencapai 2,71 juta orang.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Wahyu menyatakan, infrastruktur sangat berkaitan erat dengan pembangunan....

<!--more-->

Wahyu menyatakan, infrastruktur sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi negara. Oleh sebab itu, Indonesia mesti mengejar pembangunan infrastruktur. "Berbagai kajian internasional menyebutkan kalau mau jadi negara maju infrastruktur skor kita harus mencapai 70 persen dan Indonesia saat ini baru sekitar 45 persen.

Wahyu menuturkan mengacu pada berbagai kajian internasional, rerata skor infrastruktur untuk menjadi negara maju adalah 70 persen. Saat ini Indonesia masih berada di kisaran angka 45 persen.

"Inilah makanya kenapa kami terus ingin mendorong agar infrastruktur bisa meningkat, sehingga pada Indonesia emas 2045, skor infrastruktur menjadi 70 persen," katanya.

Sedangkan untuk proyek sisanya, Wahyu mengatakan, pengerjaannya akan dikebut tahun ini. Hal ini sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi bahwa proyek tahun ini harus dipercepat dan dipastikan tidak ada yang mangkrak.

"Oleh karenanya, kami mendorong agar proses pengadaan tanah kita bisa percepat. Kemudian proses financial closing, kalau ini misalnya dengan KPBU atau misalnya dengan swasta, kami pantau agar pembiayaannya juga sudah terjamin. Kami harapkan tidak ada proyek-proyek yang mangkrak," ujarnya.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Temui Megawati di Tengah Tekanan Jokowi Minta Duit Bansos, Ini yang DIbahas

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

22 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

3 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya