TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus konsisten mendukung berbagai agenda pembangunan, termasuk proyek strategis nasional (PSN). Namun, ia menegaskan, penyelesaian PSN harus tetap memperhatikan kesehatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Pada 2024, APBN terus akan bekerja secara fleksibel, prudent (bijaksana, hati-hati), dan juga efektif untuk melindungi masyarakat dan perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan puluhan PSN rampung 2024, di antaranya adalah megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Merujuk pada laman resmi PUPR, tahap 1 IKN terdiri dari pembangunan infrastruktur dasar, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), selesai pada 2024. Pembangunan infrastruktur dasar ini dibiayai oleh APBN.
Beberapa infrastruktur dasar IKN yang utamanya ditargetkan selesai pada 2024, yakni pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN.
Selain IKN tahap 1, PUPR menargetkan penyelesaian 23 infrastruktur PSN pada 2024. Antara lain 10 bandungan, 6 daerah irigasi, 1 tanggul, 5 tol, dan 1 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selain berkomitmen mendukung pembangunan PSN, kata Sri Mulyani, APBN juga akan terus menunjang berbagai perhelatan nasional prooritas seperti penurunan stuntung yang menjadi salah satu tantangan kualitas sumber daya manusia di Tanag Air. Serta tetap mendorong penghapusan kemiskinan ekstrem, menjaga daya beli rakyat dan kesejahteraan rakyat.
Sri Mulyani mengatakan APBN 2024 akan bekerja keras melindungi masyarakat melalui berbagai instrumen, antara lain batuan sosial, stimulus, maupun dengan mengakselerasi transformasi ekonomi agar tetap inklisuf dan berkelanjutan.
Pilihan Editor: Kasus Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Ini Kata OJK Soal Program Alternatif