Bandara Soekarno - Hatta Siapkan Backup Kelistrikan untuk Peak Season Nataru
Reporter
Joniansyah
Editor
Grace gandhi
Kamis, 14 Desember 2023 13:28 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II atau AP II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno - Hatta menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mengantisipasi apabila listrik dari PLN mengalami masalah saat peak season angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta AP II Dwi Ananda Wicaksan mengatakan, selain menyiagakan UPS, Bandara Soekarno - Hatta juga telah melaksanakan simulasi pemastian kehandalan kelistrikan.
"Pemastian ini dilaksanakan untuk mengukur kehandalan dan kesiapan sistem kelistrikan dan operasional menjelang Nataru 2024," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Desember 2023.
Nataru, kata Dwi, merupakan high season di mana terjadi peningkatan pergerakan penumpang. Uji simulasi ini juga sekaligus untuk memastikan operasi dan respon time back up catu daya cadangan Bandara Soekarno Hatta.
Dwi mengatakan, simulasi pemastian kehandalan kelistrikan dengan cara pemadaman aliran listrik dari Main Power Sistem (MPS) ke Terminal 1, 2, dan 3.
Simulasi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 12 Desember 2023 pukul 00.01-02.00 WIB. Simulasi Sesi I dilakukan pemadaman kelistrikan ke Terminal 1 dan 2 dari MPS 2 pada pukul 00.15 - 01.00 WIB. Sedangkan simulasi Sesi II dilakukan pukul pukul 02.15 - 03.00 WIB untuk Terminal 3.
Selanjutnya: Dwi mengatakan, simulasi ini dilaksanakan sejalan....
<!--more-->
Dwi mengatakan, simulasi ini dilaksanakan sejalan dengan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara nomor IR 4 Tahun 2023 tanggal 4 Desember 2023 Tentang Pelaksanaan Transportasi Udara Selama Masa Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pada pukul 00.17.25 WIB, Dwi melanjutkan,dilakukan pengujian di MPS 2, di mana suplai listrik dari PLN di-off-kan. Selanjutnya, pukul 00.17.40 WIB genset onload untuk kelistrikan Terminal 1 dan Terminal 2. "Artinya, apabila terjadi off dari PLN, kurang lebih 15 detik genset langsung membackup beban kelistrikan secara penuh," terang Dwi.
Dwi memastikan, simulasi pemastian kehandalan dan kesiapan kelistrikan di Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar tanpa mengganggu operasional dan pelayanan penumpang, baik sebelum maupun sesudah simulasi dilaksanakan. "Secara keseluruhan, uji pemastian kehandalan dan kesiapan kelistrikan di Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar."
Menurut Dwi, genset yang ada di masing-masing MPS mampu mem-backup beban kelistrikan Terminal 1, 2 dan Terminal 3 secara penuh.
Adapun genset di MPS 2 memiliki kapasitas 7 x 3.000 KVA atau 21 ribu KVA dengan ground tank BBM sebanyak 60 ribu liter yang mampu memback-up selama kurang lebih 20 jam. Sedangkan genset di MPS 3 memiliki 8 x 3.000 KVA atau 24 ribu KVA dengan kapasitas ground tank BBM sebanyak 180 ribu liter yang mampu membackup kelistrukan selama 17 jam 11 menit.
"Selama uji kehandalan dan kesiapan dilakukan, kondisi operasional dan sistem jaringan kelistrikan berjalan normal, baik sebelum dilakukan proses off hingga dikembalikan ke sistem auto atau dafault standby," tutup Dwi.
Pilihan Editor: Di Depan Prabowo dan Ganjar, Anies Sebut Pembangunan IKN Tidak Lewat Dialog Publik