TEMPO.CO, Mataram - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Provinsi Nusa Tenggara Barat 1 - 2 Mei 2024 lalu menyisakan banyak cerita. Salah satunya tentang peran para Srikandi PLN turut mengamankan pasokan listrik selama kunjungan kerja tersebut.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender, melibatkan peran serta karyawati sebagai tulang punggung proses bisnis di PLN.
Dalam kunjungan kerja Presiden RI di Provinsi NTB tempo hari, PLN telah mensiagakan secara penuh petugas teknik serta menyiapkan skema pengamanan berlapis dengan mengerahkan secara maksimal unit Uninterruptible Power Supply (UPS), Unit Gardu Bergerak (UGB), dan Genset untuk menjaga keandalan kelistrikan dalam kunjungan Presiden RI yang tersebar di beberapa lokasi kunjungan baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
Tak lepas dari kegiatan tersebut, para Srikandi PLN juga turut berkontribusi menjaga pasokan listrik tetap terjaga keandalannya.
Salah satunya adalah Luh Rismayoni, Srikandi PLN yang bertugas menjaga Gardu Hubung. Dalam kesehariannya, Rismayoni mengerjakan tugas sebagaimana yang dikerjakan oleh petugas lainnya tanpa terkecuali. Tidak ada pembedaan pekerjaan, semua dibagi secara merata. Mereka sudah dibekali dengan pelatihan dan kompetensi untuk bisa melaksanakan pekerjaan yang diamanahkan.
‘’Kami bersyukur kunjungan kerja Presiden RI dapat berjalan lancar,” ucap Luh Rismayoni.
Senada, Eka Meilia Suryanti, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Samawarea yang sekaligus sebagai Manajer ULP Srikandi pertama di PLN NTB. Ia menyebutkan bahwa pekerjaan di PLN bisa dikerjakan oleh gender apapun. PLN NTB memiliki proses bisnis yang cukup beragam, mulai dari pembangkitan, transmisi, penyaluran hingga pelayanan pelanggan.
Ada beberapa pekerjaan yang awalnya terkesan maskulin namun kini sudah dikerjakan oleh perempuan. ‘’Termasuk pengamanan pasokan listrik untuk kunjungan kerja Presiden kali ini. Alhamdulillah semuanya bisa kami jalani dengan lancar,” katanya.