Rasio Utang RI Capai 37,95 Persen dari PDB, Masih Aman?

Rabu, 15 November 2023 21:59 WIB

Gedung bertingkat di antara pemukiman padat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023. Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah hingga 31 Mei 2023 mencapai Rp 7.787,51 triliun dengan rasio 37,85 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman buka suara soal rasio utang Indonesia yang mencapai hampir 38 persen dari produk domestik bruto (PDB). Begini penjelasannya.

"Apakah rasio ini masih aman di angka 38 persen? Ini kalau dilihat dari peraturan Perbendaharaan keuangan negara, aturannya kan rasio utang 60 persen terhadap PDB kita, maka dianggap aman, masih save lah," ujar Rizal saat dihubungi Tempo pada Selasa, 14 November 2023.

Menurut Rizal, tidak ada standar harus berapa persen agar rasio utang aman. Ini tergantung tingkat produktivitas atau kondisi sistem keuangan di masing-masing negara.

"Jadi di Indonesia harus dipantau, yang kira-kira modelnya aman, maksimum di angka 60 persen rasio utang terhadap PDB," ucap Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan ini.

Dikutip dari buku APBN Kita Edisi Oktober 2023, posisi utang pemerintah per 30 September 2023 adalah Rp 7.891,61 triliun atau setara 37,95 persen dari PDB. Persentase ini di bawah batas rasio 60 persen yang ditetapkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Advertising
Advertising

"Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut dalam Undang-undang tentang APBN," begitu bunyi Pasal 12 Ayat 3 UU 17/2003.

Dalam lembar penjelasan dijelaskan maksud kalimat tersebut, yaitu defisit anggaran dibatasi maksimal 3 persen dari Produk Domestik Bruto. Selain itu, jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60 persen dari PDB.

Secara lebih rinci, utang sebanyak Rp 7.891,61 triliun itu terdiri dari surat berharga negara atau SBN dan pinjaman. Utang dari SBN adalah Rp 7.012 triliun, dengan denominasi rupiah sebanyak Rp 5.662,19 triliun dan valuta asing sebesar Rp 1.350,57 triliun.

Sementara utang dari pinjaman sebesar Rp 878,85 triliun. Rinciannya, utang dalam negeri sebesar Rp 25,36 triliun dan utang luar negeri sebesar Rp 853,49 triliun.

Sementara itu, realisasi utang neto per 30 September 2023 adalah Rp 198,9 triliun. Sedangkan alokasi pembiayaan utang pada tahun ini adalah Rp 696,3 triliun

"Sampai September realisasinya sebetulnya masih sangat kecil, pembiayaan utang kita Rp 198,9 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta Pusat pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Artinya, kata dia, utang itu setara 28,6 persen dari alokasi pembiayaan utang yang ada di dalam Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau UU APBN 2023.

"Dibandingkan tahun lalu kita mengalami penurunan sangat tajam dari pembiayaan utang," ujar Sri Mulyani.

Penarikan utang baru tercatat turun 58,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September 2022, utang yang ditarik adalah Rp 480,4 triliun.

Pilihan Editor: Jokowi Revisi Target Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Bagaimana Respons Kemenkeu?

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

4 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

9 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

16 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

21 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

22 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

48 hari lalu

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

54 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

6 Maret 2024

Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbeda pandangan dengan Capres Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Simak informasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

6 Maret 2024

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.

Baca Selengkapnya