Terpopuler: Rekam Jejak Aqua dan Unilever yang Diduga Dukung Israel, Gibran Dikritik karena Borong Barang di Lampung

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 14 November 2023 06:00 WIB

Kemasan botol Aqua. Dok. Aqua

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak dibaca adalah mengenai rekam jejak Aqua yang diduga merupakan bagian dari perusahaan yang mendukung Israel menyerang Palestina. Seperti diketahui Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 yang merekomendasikan agar umat Islam Indonesia menghindari transaksi produk yang terafiliasi atau mendukung agresi Israel di Palestina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina atas agresi dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel selama beberapa waktu terakhir.

Berita lain juga masih terkait dengan perusahaan yang diduga mendukung Israel, yaitu Unilever yang merupakan perusahaan induk dari Aqua. Nama Unilever ramai diperbincangkan khalayak belakangan ini usai diterpa isu boikot usah perusahaan tersebut diduga terafiliasi dengan Israel.

Selanjutnya adalah berita mengenai Calon wakil presiden atau cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, melakukan safari politik ke Lampung dan Palembang. Dalam kunjungannya, ia memborong sejumlah barang kebutuhan pokok dan mengklaim harganya stabil. Hal tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak.

Lalu berita mengenai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengakui pendistribusian pupuk subsidi masih menemui banyak kendala. Akibatnya ada satu juta pupuk mengendap di gudang-gudang produsen pupuk nasional. Kejadian tersebut menurutnya merupakan imbas dari regulasi yang mengharuskan petani memiliki Kartu Tani.

Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co.

  1. Rekam Jejak AQUA, Perusahaan Air Minum yang Induknya Diduga Dukung Israel
Advertising
Advertising

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 yang merekomendasikan agar umat Islam Indonesia menghindari transaksi produk yang terafiliasi atau mendukung agresi Israel di Palestina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina atas agresi dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel selama beberapa waktu terakhir.

“Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang berafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 11 November 2023.

Selain produk-produk dari Israel secara langsung, terdapat juga sejumlah produk buatan negara lain yang diduga terafiliasi dan/atau mendukung agresi Israel terhadap Palestina. Beberapa di antaranya, adalah McDonalds, Starbuck, Nestle, Unilever, Coca Cola, dan Danone.

Di Indonesia, Danone merupakan induk dari perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), AQUA. Pada 2001, Danone menjadi pemegang saham mayoritas AQUA setelah mengakuisisi hingga 70 persen saham di perusahaan milik Tirto Utama tersebut.

Belum lama ini, tagar TolakDanoneAqua sempat menjadi trending di media sosial X (dulu Twitter) karena diduga mendukung Israel. Meski begitu, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menegaskan bahwa Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun.

Arif Mujahidin menjelaskan Danone sebagai perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara memiliki beragam karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya. "Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun," ucap Arief pada Tempo lewat pesan tertulis, Sabtu malam, 11 November 2023.

Danone juga memiliki misi meningkatkan kesehatan. Ini dilakukan lewat produk makanan dan minuman mereka. Selain itu, Arif menyebut perusahaan juga berkomitmen menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Sejarah Unilever yang Diterpa Isu Boikot Imbas Diduga Terafiliasi dengan Israel

Nama Unilever ramai diperbincangkan khalayak belakangan ini usai diterpa isu boikot usah perusahaan tersebut diduga terafiliasi dengan Israel. Apalagi baru-baru ini Komisi Fatwa MUI merekomendasikan agar umat Islam menghindari transaksi produk yang terafiliasi dengan Israel atau mendukung agresi Israel di Palestina.

Hal tersebut tertuang dalam fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. “Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang berafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 11 November 2023.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia rutin mengimpor produk-produk Israel setiap bulannya. Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Agustus 2023, nilai impor produk Israel oleh Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2023 telah mencapai US$ 146,2 juta.

Produk-produk tersebut meliputi peralatan mesin, kelistrikan, hingga bahan kimia yang memiliki nilai impor besar. Adapun beberapa produk buatan negara lain yang diduga mendukung dan terafiliasi dengan Israel di antaranya adalah McDonalds, Starbucks, Nestle, Coca Cola, hingga Unilever.

Unilever memiliki cabang perusahaan di Indonesia yang terkenal dengan berbagai produk manufakturnya, seperti penjualan sabun, makanan, dan produk konsumsi rumah tangga lainnya. Dengan adanya fatwa MUI ini, masyarakat Indonesia pun secara tidak langsung melakukan boikot dengan tidak menggunakan atau membeli produk-produk Unilever.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Gibran Borong Bahan Pokok di Pasar Natar Lampung dan Klaim Harga Stabil, Pengamat: Tidak Etis, Gimmick dan..

Calon wakil presiden atau cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, melakukan safari politik ke Lampung dan Palembang. Dalam kunjungannya, ia memborong sejumlah barang kebutuhan pokok dan mengklaim harganya stabil.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah buka soal soal ini. "Sebenarnya itu enggak etis, melanggar etika publik. Masa kampanye belum dimulai, yang bersangkutan sudah curi start. Secara etika publik tidak dibenarkan. Kan dia Walikota Solo, masa dia pergi ke mana mana, sampai ke Lampung," ujar Trubus kepada Tempo pada Senin, 13 November 2023.

Trubus juga menyoroti pernyataan Gibran yang menyebut dirinya berhasil melakukan intervensi harga pangan dan melakukan revitalisasi pasar tradisional di Solo.

"Menurut saya, juga dari sisi kesantunan publik tidak dibenarkan. Karena kalau kesuksesan yang dia klaim itu masih incumbent, masih menjabat di walikota Solo. Kecuali pengalaman, artinya dia sudah tidak menjabat di Solo. Ini kan masih menjabat," ujar Trubus.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

  1. Satu Juta Ton Pupuk Subsidi Tidak Terserap, Mentan Amran Sulaiman Janji Perbaiki Aturan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui pendistribusian pupuk subsidi masih menemui banyak kendala. Akibatnya ada satu juta pupuk mengendap di gudang-gudang produsen pupuk nasional. Kejadian tersebut menurutnya merupakan imbas dari regulasi yang mengharuskan petani memiliki Kartu Tani.

Hal ini dia katakan disela-sela acara Pembinaan Penyuluh Pertanian di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa (SMK PP), Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin, 13 November 2023. “Pupuk kami cek ternyata ini ironis sekali pupuk masih ada stok 1 juta ton,” kata Amran Sulaiman.

Kelangkaan pupuk di tingkat petani diilustrasikan sebagai “ada jagung di gudang 1 juta ton tapi ayamnya masih kelaparan”. Menurutnya kejadian tersebut ada kebijakan yang kurang tepat sehingga perlu diperbaiki. “Karena kartu Tani tidak bisa berlaku di tempat yang remote.Kita membuat regulasi mempermudah petani bukan mempersulit petani,” ujarnya.

Menyikapi regulasi itu saat ini pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan sedang menyusun kebijakan yang ia nilai dapat mempermudah petani dalam mengakses pupuk. Kedepan petani bisa mengambil pupuk tanpa perlu menunjukkan Kartu Tani sebagaimana berlaku selama ini. Namun petani katanya tetap diharuskan menjadi kelompok tani untuk memudahkan monitor dan evaluasi.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Danone Blak-blakan soal Tudingan Dukung Israel

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

43 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

2 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

3 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

4 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

4 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

5 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

12 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya