TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 yang merekomendasikan agar umat Islam Indonesia menghindari transaksi produk yang terafiliasi atau mendukung agresi Israel di Palestina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina atas agresi dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel selama beberapa waktu terakhir.
“Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 11 November 2023.
Selain produk-produk dari Israel secara langsung, terdapat juga sejumlah produk buatan negara lain yang diduga terafiliasi dan/atau mendukung agresi Israel terhadap Palestina. Beberapa di antaranya, adalah McDonalds, Starbuck, Nestle, Unilever, Coca Cola, dan Danone.
Di Indonesia, Danone merupakan induk dari perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), AQUA. Pada 2001, Danone menjadi pemegang saham mayoritas AQUA setelah mengakuisisi hingga 70 persen saham di perusahaan milik Tirto Utama tersebut.
Belum lama ini, tagar TolakDanoneAqua sempat menjadi trending di media sosial X (dulu Twitter) karena diduga mendukung Israel. Meski begitu, Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menegaskan bahwa Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun.
Arif Mujahidin menjelaskan Danone sebagai perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara memiliki beragam karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya. "Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun," ucap Arief pada Tempo lewat pesan tertulis, Sabtu malam, 11 November 2023.
Danone juga memiliki misi meningkatkan kesehatan. Ini dilakukan lewat produk makanan dan minuman mereka. Selain itu, Arif menyebut perusahaan juga berkomitmen menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat.
Selanjutnya: Danone Indonesia, kata Arif, terus berkomitmen...