TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN mempersiapkan lembaga khusus untuk kegiatan penelitian, transfer teknologi, transfer pengetahuan, serta kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Lembaga yang dinamai Nusantara Institute of Urban and Rural Development atau Niurad ini akan menjadi pintu bagi berbagai program riset terkait Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

“Kami harapkan lewat Niurad ini, kami dapat mengakselerasi pembangunan urban dan rural dengan menjadikan IKN sebagai living lab lewat pengembangan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi,” kata Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi dalam pernyataan tertulis pada Selasa, 6 September 2023.

Menurut Ali, nantinya peta riset berbagai lembaga dan perguruan tinggi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan konsep pengembangan IKN. Selanjutnya, kata Ali, akan dibentuk konsorsium riset bagi setiap klaster untuk memadukan berbagai penelitian terkait IKN. Niurad pun diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan pendidikan dan penelitian sekaligus wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Risen dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Haryono pun menyampaikan dukungannya untuk riset terkait IKN. Menurutnya, terdapat beberapa skema pendanaan riset BRIN yang beririsan dengan tugas dan fungsi Otorita IKN. “Mungkin dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan anggaran riset BRIN,” kata dia.

Selanjutnya: Selain itu, dukungan untuk Niurad juga datang dari....

<!--more-->

Selain itu, dukungan untuk Niurad juga datang dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek Faiz Syuaib. Menurutnya, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk segera memulai kolaborasi riset terkait IKN.

“Semua sepakat untuk mulai melakukan sesuatu dengan sumber daya yang kita miliki. Niurad harus in-line dengan masterplan,” kata Faiz.

Rencana pembentukan Niurad disampaikan Otorita IKN dalam kegiatan diskusi inisiasi “Program Riset Kolaborasi Nusantara” di Hotel Alila, Jakarta Selatan pada Jumat, 1 September 2023.

Acara ini diikuti oleh berbagai lembaga terkait, di antaranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Selain itu, hadir pula perwakilan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: KCIC Pastikan akan Ada Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis untuk Masyarakat