TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN atau Otorita IKN) Nusantara terus mencari pihak yang ingin berinvestasi di ibu kota baru. Terbaru, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan pihaknya sudah mengantongi 19 letter of intent dari perusahaan-perusahaan asal Malaysia.
“Sudah ada 19 letter of intent dari Malaysia dan beberapa di antaranya sudah melakukan studi kelayakan untuk membangun hunian,” kata Agung melalui keterangan tertulis pada Selasa, 6 September 2023.
Selain Malaysia, Agung menyebutkan perusahaan-perusahaan Brunei juga menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di IKN. “Kami berharap perusahaan-perusahaan dari Brunei akan segera menyusul dengan potensinya untuk industri halal,” kata dia.
Komitmen bisnis dari Malaysia dan Brunei didapatkan OIKN dalam acara Borneo Business Roundtable yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Pertemuan bisnis tiga negara tersebut berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta pada Selasa, 6 September 2023.
Agung Wicaksono mengungkapkan, ada tiga hal penting dari pertemuan tersebut. “Pertama, merupakan sebuah kehormatan IKN dapat hadir dalam Borneo Business Roundtable sebagai ibu kota pertama dalam sejarah dunia yang pindah ke antarpulau,” kata dia.
Kedua, ujar Agung, IKN sebagai ibu kota baru ikut mendukung Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia dengan konsep sustainable smart forest city untuk turut menjaga iklim dunia.
Esensi Borneo Business Roundtable