Ketiga, negara-negara yang memiliki wilayah di Pulau Kalimantan sudah mulai datang untuk berinvestasi di IKN. “(Kami) sangat berterima kasih untuk kesempatan yang diberikan oleh ASEAN-BAC. Saudara-saudara kita di Borneo, baik itu dari Malaysia maupun Brunei sudah mulai datang untuk berinvestasi di IKN,” ujarnya.
IKN, kata dia, dibangun dengan menggunakan konsep tri-city economy atau ekonomi tiga kota yang terdiri dari IKN Nusantara, Balikpapan, dan Samarinda. Melalui Borneo Business Roundtable, IKN diklaim akan berkembang menjadi tri-country connectivity yang terdiri dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
“Jadi inilah esensi dari Borneo Business Roundtable, bagaimana IKN menjadi bagian dari tri-city economy dan tri-country connectivity sebagai kota dunia, kota untuk semua,” ungkap Agung.
Di samping itu, Agung mengatakan bahwa Malaysia dan Brunei juga bersepakat dengan Indonesia untuk membentuk Borneo Economic Community (BEC). Ketiganya merupakan negara-negara yang memiliki wilayah di Pulau Kalimantan. Mereka pun dikatakan Agung telah setuju untuk menjadikan IKN sebagai episentrum pertumbuhan di wilayah Borneo.
Menurut Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid, komunitas ini lahir dari kesepakatan bersama untuk melihat kekuatan yang ada di Pulau Kalimantan. “Sebagai pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia, (Kalimantan) bisa bersatu dari segi ekonomi dengan IKN untuk menjadi epicentrum of growth,” ujar Arsjad Rasjid.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Tiga Negara ASEAN Sepakat Bentuk Borneo Economic Community, Apa Dampaknya ke IKN?