Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 79,44 Triliun selama Semester I-2023, Turun 5,3 Persen

Kamis, 24 Agustus 2023 19:48 WIB

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa selama semester I-2023 sebesar Rp79,44 triliun atau turun 5,3 persen dibandingkan Semester I-2023, yang mencapai Rp83,93 triliun.

Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan klaim surrender atau nilai tebus dan klaim partial withdrawal atau penarikan sebagian.

Menurutnya, penurunan klaim partial withdrawal dan surrender merupakan berita baik. Harapannya, tren ini berlanjut agar nasabah merasakan manfaat asuransi jiwa yang lebih maksimal.

“Ini merupakan berita yang baik bagi industri asuransi jiwa, yang merupakan indikasi bahwa masyarakat semakin paham akan perlindungan jangka panjang,” ungkap Novita dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023, Kamis, 24 Agustus 2023.

Novita menyebutkan klaim partial withdrawal mengalami penurunan sebesar 3,6% menjadi Rp 8.99 triliun. “Nilai tersebut berkontribusi 11,3 persen terhadap total pembayaran klaim dan manfaat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, ia mencatat klaim surrender mengalami penurunan sebesar 8,7 persen menjadi Rp 43,4 triliun. Ia menyebutkan, klaim tersebut memberikan kontribusi sebesar 54,6 persen jika dibandingkan Semester I-2022.

Berikutnya, ia mencatat total klaim dan manfaat untuk klaim akhir kontak sebesar Rp 95 triliun atau sebesar 12 persen dari total keseluruhan pembayaran klaim dan manfaat. Berdasarkan datanya, klaim tersebut dibayarkan industri asuransi jiwa untuk polis-polis yang berakhir masa konsepnya sampai dengan akhir Juni 2023.

Novita menyebutkan pembayaran selanjutnya, yakni klaim meninggal dunia yang menurun sebesar 13,1 persen menjadi Rp 5,18 triliun. Klaim tersebut berkontribusi sebanyak 6,5 persen terhadap total pembayaran klaim dan manfaat.

“Menurunnya klaim tersebut merupakan indikasi dari membaiknya tingkat mortalitas masyarakat seiring dengan meredanya pandemi COVID-19,” ungkapnya.

Ia selanjutnya menyebutkan klaim kesehatan sebagai satu-satunya jenis klaim yang peningkatannya sangat signifikan. Secara keseluruhan, ia mengatakan total klaim kesehatan mencapai 35,3 persen atau Rp 9,39 triliun.

Di sisi lain, pembayaran klaim lainnya meningkat sebesar 11,6 persen atau mencapai Rp 2,98 triliun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, dengan perolehan sebesar Rp 2,67 triliun.

Sebagai tambahan, Novita mencatat sebanyak 5,72 juta orang telah merasakan manfaat dari produk asuransi jiwa yang dimilikinya, selama pertengahan tahun 2023 ini atau semester I-2023.

IRMA AULIA IRAWAN

Pilihan Editor: AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi di Semester I-2023 Mencapai Rp 107,32 Triliun

Berita terkait

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

1 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

1 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

2 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

6 hari lalu

Serba-serbi Asuransi: Perbedaan Antara Aktuaria dan Aktuaris

Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, Aktuaria dan Aktuaris memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks peran, tanggung jawab, dan aplikasi industri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

26 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

27 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

44 hari lalu

Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah penambahkan modal PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG Life untuk membereskan Polis Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

46 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

13 Maret 2024

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

13 Maret 2024

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya