Singapura Kembali Jadi Negara Asal PMA Terbesar pada Triwulan I 2023, Tembus US$ 4,3 Miliar
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Grace gandhi
Jumat, 28 April 2023 15:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penanaman Modal Asing atau PMA pada triwulan I 2023 menembus US$ 177 triliun. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Singapura kembali menjadi negara asal PMA terbesar.
"Realisasi investasi tertinggi dari Singapura sebesar US$ 4,3 miliar," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 April 2023.
Kemudian di urutan kedua, negara asal PMA terbesar adalah Hong Kong dengan realisasi investasi sebesar US$ 1,5 miliar. Hong Kong telah menggeser posisi China yang kini berada di urutan ketiga dengan realisasi investasi sebesar US$ 1,2 miliar. Lalu disusul PMA dari Jepang sebesar US$ 1 miliar dan dari Amerika Serikat sebesar US$ 0,8 miliar.
Bahlil berujar Amerika sedang membangun smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Pembangunan smelter tersebut, kata dia, direncanakan selesai konstruksinya pada tahun ini. Menurutnya, smelter tembaga itu akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Realisasi PMA tertinggi terjadi pada sektor manufaktur, khususnya industri logam pada triwulan I 2023 ini, yaitu sebesar US$ 2,9 miliar. Kemudian di urutan kedua, tercatat realisasi investasi di industri transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai US$ 1,2 miliar. Lalu diikuti oleh industri kimia dan farmasi yang mencapai US$ 1,1 miliar, industri pertambangan sebesar US$ 0,9 miliar, serta industri kertas dan percetakan US$ 0,8 miliar.
Selanjutnya: Bahlil menilai pencapaian tersebut menunjukkan....
<!--more-->
Bahlil menilai pencapaian tersebut menunjukkan program hilirisasi sumber daya alam yang didorong pemerintah telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di tahun 2023. Dia menyatakan pemerintah bakal terus mengawal investasi di sektor strategis yang memberikan nilai tambah, seperti hilirisasi sumber daya mineral.
Adapun Provinsi Sulawesi Tengah dan Jawa Barat kembali berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi. Angkanya mencapai US$ 1,9 miliar. Kemudian diikuti oleh DKI Jakarta sebesar US$ 1,2 miliar, Banten US$ 1,1 miliar, serta Riau US$ 1 miliar.
Bahlil menilai sebaran investasi ke luar Jawa terlihat di sini. Sulawasi Tengah tertinggi dan Riau masuk dalam 5 besar lokasi PMA, kemudian di peringkat 5 besar lokasi PMDN ada Kalimantan Timur dan Riau.
"Kementerian Investasi terus mendorong pertumbuhan investasi berkualitas yang Indonesia sentris. Kita dorong penciptaan kawasan-kawasan ekonomi baru," ujar Bahlil.
Pilihan Editor: Jasa Marga: Arus Balik Baru 56,4 Persen, Masih Ada 699 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini