TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Wings Air kembali mengudara atau melayani penerbangan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah Pemerintah Kabupaten Wakatobi menyiapkan anggaran subsidi sebesar Rp 4 miliar.

Informasi tersebut disampaikan oleh pihak Maskapai Wings Air dan Lion Air Group di halaman website-nya yang dikutip, Kamis, 23 Maret 2023.

"Jelajahi pesona wisata bahari Sulawesi Tenggara bersama Wings Air," tulis Wings Air beserta gambar yang berisi daftar rute penerbangannya.

Dalam pengumuman itu, terdapat dua waktu penerbangan rute Kendari - Wakatobi pada pukul 10.50-11.35 WITA dengan nomor penerbangan IW 1335 dan penerbangan rute Wakatobi - Kendari pada pukul 12.00-12.45 WITA dengan nomor penerbangan IW 1335 mulai 10 April 2023.

Selain itu, terdapat juga penerbangan rute Baubau - Kendari pada pukul 10.00-10.30 WITA dengan nomor penerbangan IW 1318 dan rute sebaliknya akan terbang pada pukul 13.10-13.40 WITA dengan nomor penerbangan IW 1319.

Selanjutnya: Penerbangan ini hanya tersedia....

<!--more-->

Penerbangan ini hanya tersedia dua hari setiap minggu, yakni setiap Senin dan Jumat. Sebelumnya pesawat Wings Air menghentikan penerbangannya secara reguler dari dan ke Wakatobi sejak 8 Juli 2022 .

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk mengaktifkan kembali rute penerbangan di Wakatobi.

“Tidak dianggarkan dari provinsi, Wakatobi siapkan anggaran Rp 4 miliar,” kata Belli saat dihubungi, Kamis, .

Belli juga menyambut baik kabar terbangnya kembali Wings Air di Wakatobi ini karena kabupaten yang terkenal akan kekayaan bahari tersebut telah ditetapkan sebagai 10 destinasi prioritas pariwisata di Indonesia.

“Kami harapkan juga hal ini bisa dimanfaatkan teman-teman Dinas Pariwisata yang ada di Wakatobi termasuk para operator wisata yang ada di sana untuk kembali menggencarkan promosi untuk berkunjung di Kabupaten Wakatobi,” ujar Belli.

Pilihan Editor: 5 Juta Buruh Bakal Mogok Kerja Tolak UU Cipta Kerja, Ini Respons Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini