Terkini Bisnis: Kuota Mudik Gratis BUMN 65.603 Kursi hingga Penyebab Harga Pupuk NPK Terbang
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 14 Maret 2023 18:00 WIB
3. Harta Kekayaan Andhi Pramono dan Wahono Saputro, Siapa Lebih Kaya?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono dan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro hari ini, Selasa, 14 Maret 2023. Pemanggilan Andhi dan Wahono dalam rangka klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mereka serahkan ke KPK sebelumnya.
"Benar, KPK telah mengirimkan surat undangan kepada Sdr. Wahono dan Sdr. Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok (hari ini), Selasa, 14 Maret 2023 pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK," ujar dia melalui keterangan tertulisnya Senin kemarin, 13 Maret 2023.
Kedua pejabat Kemenkeu itu menjadi sorotan publik karena dinilai sering memamerkan kekayaannya. Kekayaan pegawai pajak jadi pantauan masyarakat setelah kasus penganiayaan yang dilakukan putra Rafael Alun, Mario Dandy Satrio, terhadap D. Mario yang sering bergaya hidup mewah menyeret ayahnya, Rafael, hingga terungkap kekayaan Rafael mencapai Rp 56 miliar dan tidak sesuai dengan profil jabatannya. Lantas, siapa yang memiliki harta kekayaan paling banyak di antara keduanya?
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Sandiaga Sebut Dua Investor Besar Tertarik Bangun Hotel Bintang 5 di Danau Toba
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut sudah ada dua investor besar yang tertarik membangun hotel bintang 5 di kawasan Danau Toba. Saat ini, fasilitas penginapan hotel bintang 5 memang belum tersedia di kawasan wisata tersebut.
“Sudah menghubungi kami dan saat ini sedang kami tindak lanjuti,” ujar Sandiaga ketika ditemui di Kantor Kemenparekraf, Senin, 13 Maret 2023. “Satu (calon investor) dari China dan satu lagi dari dalam negeri,” imbuhnya.
Sandiaga menjelaskan, ketertarikan itu disampaikan ketika dia melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong. “Danau Toba memang menjadi salah satu destinasi yang kami tawarkan untuk para investor,” ucapnya.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Harga Pupuk NPK Melesat....
<!--more-->
5. Harga Pupuk NPK Melesat karena Perang Rusia Ukraina, Ini Sebabnya
Badan Usaha Milik Negara produsen pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebut mahalnya pupuk NPK disebabkan perang Rusia Ukraina. SVP Corporate Secretary PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan pupuk NPK cukup unik. Sebab, harganya sangat mahal dalam setahun terakhir.
"Kenapa mahal? Karena memang dampak dari perang Rusia dan Ukraina karena 30 persen kebutuhan fosfor dan kalium dipasok oleh Rusia," kata Wijaya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Senin 13 Maret 2023.
Dia menjelaskan, deposit fosfor dan kalium sangat kecil sehingga tidak bisa menjadi bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Oleh sebab itu, fosfor dan diimpor dari negara Timur Tengah dan China. Adapun 30 persen kebutuhan kalium dunia berasal dari Rusia dan Belarusia. "Jadi bisa kebayang selama perang kemarin sepertiga kebutuhan dunia itu hilang? Jadi otomatis harganya itu gila-gilaan," tutur dia.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Kejagung Sidik Dugaan Korupsi DP4, Pelindo: Kami Dukung Proses Hukum
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini