Perpu Cipta Kerja Ancam Petani Juga, Partai Buruh: Impor Beras 500 Ribu Ton Itu Buktinya

Minggu, 15 Januari 2023 05:00 WIB

Massa aksi dari Partai Buruh dan beberapa serikat buruh lainnya membawa poster tuntutan saat menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023. Mereka menggelar aksi untuk menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perpu Cipta Kerja bukan hanya dianggap merugikan kaum pekerja, petani juga turut dirugikan karena ada beberapa pasal dalam UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani diubah.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada tiga poin perlindungan petani yang dihapuskan dalam Perpu Cipta Kerja, diantaranya adalah soal impor ditengah masa panen.

“Dalam UU Nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan petani, dikatakan dilarang melakukan impor ketika terjadi musim panen kira-kira begitu, nah sekarang oleh perpu pasal itu dihapus,” kata Said saat melakukan demo di kawasan patung kuda, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Januari 2023.

Baca Juga: Buruh: Perpu Cipta Kerja Membuat Pegawai Kontrak Tak Miliki Kepastian

Poin selanjutnya, kata Said, hukuman penjara 6 bulan dan denda Rp 2 miliar apabila impor tetap dilakukan saat masa panen juga dihapuskan. Sehingga menurut Said, Perpu Cipta Kerja ini merupakan akal-akalan pengusaha. “Jadi sekarang importir bisa seenaknya,” kata Said.

Advertising
Advertising

Said mengatakan hal ini pun sudah terjadi saat ini, Pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog tengah mengimpor 500 ribu ton beras sebagai pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) sementara pada Maret nanti akan memasuki musim panen raya.

“Terjadinya impor beras 200 ribu ton oleh menteri perdagangan bahkan rencananya 500 ribu ton itu karena mereka menggunakan UU cipta kerja (Perpu Cipta Kerja),” kata Said.

Poin terakhir yang disebutkan Said, adalah soal bank tanah. Menurutnya, ini juga sangat merugikan petani karena bank tanah dapat dengan seenaknya mengalihfugnsi lahan.

“Bank tanah itu memudahkan korporasi mengambil tanah-tanah rakyat untuk perkebunan kelapa sawit, untuk pertambangan atau pun kepentingan-kepentingan korporasi lainnya seperti properti,” kata Said.

Untuk itu, Said meminta agar seluruh pihak dapat membantu perjuangan buruh dalam melakukan aksi penolakan Perpu Cipta Kerja yang dianggap mementingkan segelintir golongan utamanya pengusaha.

“Oleh karena itu pada hari ini partai buruh menyerukan pada seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan perlawanan pada DPR pada pemerintah menolak isi perpu karena mengancam masa depan anak-anak kita dan kita sendiri,” kata Said.

Ribuan buruh kembali menggelar demonstrasi menolak isi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perpu Cipta Kerja Sabtu pagi.

Adapun isu yang diangkat dalam aksi tersebut sama seperti aksi-aksi sebelumnya yakni fokus pada sembilan poin inti permasalahan yang ada di dalam Perpu Cipta Kerja.

Kesembilan poin itu diantaranya terkait dengan pengaturan upah minimum, pengaturan outsourcing, pengaturan uang pesangon, pengaturan buruh kontrak, pengaturan pemutusan hubungan kerja atau PHK, pengaturan tenaga kerja asing atau TKA, pengaturan sanksi pidana, pengaturan waktu kerja, dan pengaturan cuti.

Baca Juga: Aturan Baru tentang Pesangon Dianggap Merugikan Buruh, Ini Alasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

2 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

3 hari lalu

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

Kata Said Iqbal, Prabowo bisa mulai mendengarkan tuntutan kaum buruh dalam aksi demonstrasi Hari Buruh yang akan digelar 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

4 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

21 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya