Sri Mulyani Sebut Pemerintah Gelontorkan Rp 175,36 Triliun dari APBN untuk Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 14 Januari 2023 14:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengucurkan dana senilai Rp 175,36 triliun untuk memberikan akes rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 2012 hingga 2022 atau selama 10 tahun.

“Rumah layak adalah kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup bermartabat. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menghadapi kesulitan memenuhi kebutuhan dasar,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram resmi @smindrawati pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Baca: Jokowi Sahkan RUU PPSK Jadi UU, Sri Mulyani: Memajukan Kesejahteraan dengan Reformasi Sektor Keuangan

Anggaran tersebut digelontorkan kepada Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT SMF (Sarana Multigriya Finansial), Bank BTN atau PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., serta Perumnas (Perusahaan Umum Pebangunan Perumahan Nasional) yang mengambil peran dalam pembangunan rumah masyarakat.

Adapun sebanyak Rp 32,2 triliun anggaran yang diberikan kepada Kementerian PUPR telah digunakan untuk membangun atau memperbaiki 1,139 juta rumah. Kemudian, Rp 79,9 triliun untuk likuiditas pembiayaan 1, 169 juta rumah masyarakat berpendapatan rendah dan Rp 7,8 triliun untuk penanaman modal di PT SMF guna pembiayaan 421.650 unit rumah.

Advertising
Advertising

Pemerintah, Sri Mulyani melanjutkan, juga menambah modal BUMN Bank BTN senilai Rp 2,48 triliun dan Perumnas Rp 1,57 triliun, dengan harapan agar mampu memenuhi pembiayaan perumahan masyarakat.

“Pemerintah juga memberikan subsidi rumah dan bantuan uang muka untuk masyarakat berpendapatan rendah,” kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani berujar bahwa pembangunan perumahan juga memberikan dampak pengganda ekonomi luar biasa, menciptakan kesempatan kerja, dan mengangkat sektor UMKM. Dalam hal ini, APBN —yang bersumber dari pajak yang dibayarkan mayarakat— berperan sebagai alat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Rakyat yang lemah dibantu, rakyat yang kuat membantu dengan membayar pajak. Inilah gotong royong untuk persatuan Indonesia yang maju, adil dan sejahtera. Dari kita untuk Indonesia,” pungkas Sri Mulyani.

Baca: Erick Thohir: Stigma BUMN Tukang Ngutang Kita Patahkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

7 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

2 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

4 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya