Terpopuler Bisnis: Lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anjlok, Harga Konversi Motor Listrik

Senin, 19 Desember 2022 06:00 WIB

Foto udara rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani persiapan untuk uji dinamis di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 9 November 2022. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dengan lokomotif milik Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang anjlok pada Ahad, 18 Desember 2022. Kereta anjlok milik proyek kereta cepat menyebabkan empat pekerja luka-luka.

Berita kedua tentang konversi motor listrik yang peminatnya mulai meningkat. Pengusaha membeberkan waktu pengerjaan konversi hingga harganya. Berikut ini tiga berita terpopuler sepanjang akhir pekan kemarin.

1. Kereta Kerja Milik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diduga Anjlok, 4 Pekerja Luka-luka

PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menanggapi video yang beredar mengenai kereta kerja yang keluar jalur di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). GM Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan perusahaan sedang melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut.

“Termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang terluka. Peristiwa ini diperkirakan terjadi di area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Ahad malam, 18 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Menurut Rahadian, saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. KCIC juga memastikan pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, dan lingkungan atau safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Konversi Motor Listrik Bisa Dilakukan 45 Menit, Harga Dipatok Rp 7,5 Juta

President Director PT Trimentari Niaga (BRT) Tomy Huang menjelaskan proses konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik hanya membutuhkan waktu 45 menit.

“Kalau BRT itu prosesnya begini, waktu motor baru ada modif baru kita butuh tiga hari untuk mendesain, membuat cetakan-cetakan. Setelah part-nya jadi hanya perlu 45 menit satu unit,” ujar dia di stan BRT Electric Vehicle (EV) Funday, Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Ahad, 18 Desember 2022.

Ihwal harga, Tomy mengatakan biaya konversi sepeda motor di bawah 115 CC dengan tenaga 2 kilowatt rata-rata Rp 7,5 juta. Namun harga itu belum termasuk baterai. Baterai kendaraan listrik rencananya akan disubsidi oleh pemerintah.

Selain itu, komponen biaya yang ia sebutkan juga tak termasuk pelat nomor, penggantian STNK, dan uji tipe. “Belum (termasuk pelat nomor), sama STNK itu dan uji tipe Rp 9,65 juta,” kata Tomy. Dia pun menuturkan, BRT saat ini sudah melakukan konversi 10 jenis motor listrik. “Termasuk jenis yang baru-baru.”

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Catatan Ekonom UGM soal Subsidi Kendaraan Listrik: Bukan Semata-mata untuk Orang Kaya

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menyampaikan berbagai catatan soal rencana penggelontoran subsidi kendaraan listrik. Fahmy mengatakan subsidi ini bukan semata-mata diberikan kepada orang kaya.

“Tetapi lebih untuk mempercepat migrasi dari kendaraan fosil ke kendaraan listrik, yang ramah lingkungan,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Ahad, 18 Desember 2022.

Fahmy menuturkan negara-negara lain pun telah mengambil kebijakan serupa, yakni memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik. Negara-negara yang ia maksud adalah Amerika Serikat, Cina, Norwegia, Belanda, dan Jepang. Ada pula negara berkembang, seperti Thailand, Vietnam, India, dan Sri Langka.

Fahmy mengatakan, dalam implementasinya, pemerintah harus tetap waspada. Jangan sampai, kata dia, pasar dalam negeri dibanjiri oleh produk impor dan perusahaan asing jika ekosistem kendaraan listrik sudah terbentuk. Fahmy mewanti-wanti lantaran berkaca pada industri otomotif konvensional.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Menteri ESDM Targetkan 120 Juta Sepeda Motor RI Dikonversi Jadi Motor Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

15 jam lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

5 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

6 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya