TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dam Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa jumlah populasi sepeda motor di Indonesia sebanyak 120 juta unit. Dia menargetkan agar sepeda motor berbahan bakar minyak atau BBM itu bisa dikonversi menjadi motor listrik yang ramah lingkungan.
"Jadi memang saat ini populasi kendaraan di Indonesia ada 120 juta unit, itu kendaraan roda dua. Pemerintah selalu menyediakan BBM untuk para penggunannya," ujar dia dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di Plaza Timur Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Desember 2022.
Namun, menurut dia, harga BBM tidak bisa dikontrol ke depannya, ditambah lagi dengan konsumsi rata-rata kebutuhannya yang sangat besar. "Sehingga, jawabannya untuk (120 juta unit) sepeda motor tersebut dikonversi menjadi energi listrik," tutur Arifin. Dia juga menyebut Indonesia memiliki banyak sumber energi listrik. "Kita juga sudah komitmen untuk mencapai zero emission tahun 2060."
Dia juga menceritakan pengalamannya mengendarai kendaraan listrik dari Silang Barat Daya Monumen Nasional (Monas) ke Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Menurut Arifin realitas di lapangan semuanya sudah dipahami, meski berkonvoi dengan ratusan kendaraan listrik, tapi polusi tetap ada.
Arifin pun mengajak agar masyarakat agar menggunakan energi bersih. "Polusi masih banyak, Jakarta polusinya tinggi sehingga kita mendorong ke depan harus pakai energi bersih," kata Arifin.
Menteri ESDM itu mengatakan saat ini merupakan era peralihan teknologi dan harus dimangaatkan oleh Indonesia. Mulai dari bisa membangun industri sendiri melalui konversi tersebut hingga bisa membentuk brand atau merek sendiri. "Bengkel di sana bisa melaukan penggantiam satu jam, kalau semua alat yang ada disebar ke seluruh Indonesia, ini bisa mempercepat (pengalihan ke kendaraan listrik)," tutur Arifin.
Kegiatan EV Funday hadir dengan tema EV – The Future of Indonesia Transportation yang merupakam hasil kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pertamina (Persero). Sebelumnya acara itu dilaksanakan pada 20 November 2022 di Jakarta dan 4 Desember 2022 di Bandung.
Dalam acara tersebut hadir pula beberapa both pameran dari industri bengkel konversi sepeda motor listrik. Beberapa bengkel juga mempraktikan bagaimana cara mereka melakukan konversi dari sepeda motor BBM menjadi energi listrik.
"EV Funday ini merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai," kata Arifin.
Sebelumnya, Arifin mengatakan akan berfokus pada pembenahan sisi hulu industri. “Di sisi hulunya, industri-industri besar manufakturnya sedang berupaya untuk bisa membuat komponen-komponennya. Secara bersamaan juga kita siapkan infrastruktur-infrastruktur pendukungnya sehingga program ini bisa berjalan dengan baik dan sempurna,” ujar Arifin dalam acara Electric Vehicle (EV) Funday di kota Bandung, Jawa Barat, Ahad 4 Desember 2022.
Mengenai program kendaraan listrik, Arifin mengatakan kementeriannya telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe pada 17 Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 kilometer selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.
“Tahun ini Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030. Ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060,” ujar Arifin.