Muncul Covid-19 Omicron XBB, Sandiaga: Tetap Waspada, Berwisata di Indonesia Saja
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 25 Oktober 2022 08:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Dia mengatakan bahwa subvarian baru Omicron XBB sudah terpantau masuk ke Indonesia.
“Setelah marak di Singapura kita mendapat berita dari Kementerian Kesehatan bahwa sudah ada varian terbaru tersebut Indonesia,” ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin, 24 Oktober 2022.
Sandiaga meminta agar semua masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengedepankan protokol kesehatan. Dia juga meminta agar orang yang belum vaksin Covid-19 agar disegerakan disuntik khususnya booster atau dosis ketiga.
Baca: Pulau Pasir NTT Diklaim Australia, Sandiaga: Setiap Jengkal Tanah RI Harus Dipertahankan
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar masyarakat tidak travelling ke luar negeri untuk sementara waktu. “Sebaiknya kita berwisatanya di Indonesia saja,” tutur Sandiaga.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada, tapi tidak perlu khawatir terhadap penyebaran varian baru XBB. “Tentunya kita harus terus melakukan pengawasan dan pemantauan dalam pemulihan terutama mengenai kesiapan kita untuk menyambut KTT G20,” ucap Sandiaga.
Juru bicara Covid-19 Kemenkes M. Syahril sebelumnya menyebutkan kasus subvarian Omicron XBB pertama di Indonesia yang merupakan transmisi lokal. Subvarian ini terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,’” kata Syahril dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Menyusul temuan ini, Kemenkes langsung melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.
Selanjutnya: Gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat.
<!--more-->
Syahril juga menjelaskan kalau varian XBB menyebabkan peningkatan tren perawatan di rumah sakit di Singapura. “Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” katanya.
Sebelumnya sejak 21 Oktober, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah mengumumkan subvarian Omicron XBB terkonfirmasih masuk ke Indonesia. Subvarian ini awalnya lebih dulu merebak di negara tetangga, Singapura, dan membuat kasus Covid-19 naik lagi ke 6.000 per hari.
"Karena ada varian baru namanya XBB, varian ini juga sudah masuk ke Indonesia, kita amati terus," ujar Budi Gunadi dalam acara webinar, Jumat 21 Oktober 2022.
Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Subvarian Omicron XBB ini cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Kendati demikian, kata Syahril, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Untuk itu, Kemenkes sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara. Syahril juga meminta masyarakat tetap menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker.
Lalu, melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19 dan menyegerakan vaksinasi Covid-19. “Segera lakukan (vaksin) booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” kata dia.
KHORY ALFARIZI | FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Ramai Pasal Pidana Check In Hotel dalam RKUHP, Pelaku Industri Lobi Sandiaga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.