Soal Wacana Harga Gas LPG 3 Kg Naik, YLKI: Harus Berani Jadikan Subsidi Tertutup

Reporter

M. Faiz Zaki

Senin, 11 April 2022 10:08 WIB

Pekerja memasukkan gas LPG kedalam tabung 3 kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG Makassar di kawasan Terminal BBM Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 3 Oktober 2019. Setiap hari terminal tersebut memproduksi 22 ribu tabung 3 kg berisi gas dengan kapasitas 60-70 metrik ton untuk kebutuhan warga Makassar. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menanggapi wacana pemerintah menaikkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi. Menurutnya, pemerintah harus berani membuat strategi subsidi tertutup.

“Agar subsidi ini tidak makin melambung, apalagi dampak perang (Rusia dengan Ukraina), maka pemerintah harus berani menjadikan distribusi 3 kilogram bersifat tertutup, seperti dulu,” kata Tulus saat dihubungi, Minggu, 4 April 2022.

Jika strategi itu diterapkan, maka hanya orang-orang tidak mampu saja yang berhak mendapatkannya. Sehingga tujuan awal keberadaan gas melon tersebut bisa kembali tepat sasaran.

Soal harga keekonomian yang diterapkan jika gas LPG 3 kilogram naik, Tulus belum bisa memberikan tanggapannya. “Jika ini bisa dilakukan, maka pemerintah tidak perlu menaikkan harga LPG 3 kg tersebut,” ujar Ketua Harian YLKI tersebut.

Tulus mengamati kebijakan subsidi gas 3 kilogram banyak penyimpangannya. Pada kenyataannya, di lapangan banyak masyarakat yang dianggap mampu justru menggunakan gas melon.

Atas pemanfaatan tersebut, kata Tulus, dampaknya juga merembet kepada subsidi pemerintah yang membengkak. Mengenai potensi penyimpangan atau kelangkaan atas kebijakan tersebut, dia mengatakan semua skenario nanti pasti ada risikonya.
<!--more-->
“Semua skenario ada risikonya. Tak ada yang mulus,” katanya.

Kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ikut memberi sinyal akan ada kenaikan harga gas LPG 3 kilogram. Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lebih dulu memberi sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga gas LPG 3 kilogram.

Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana itu.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga membenarkan saat ini pemerintah sedang membahas rencana kenaikan BBM jenis Pertalite dan gas LPG 3 Kilogram. Meski akan dinaikkan, Moeldoko menyebut pemerintah sedang menyiapkan kebijakan yang bakal menjadi bantalan kenaikan tersebut.

FAIZ ZAKI | M. JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA

Baca: 7 Fakta GoTo Gojek Tokopedia yang Catat Saham Perdana di BEI Hari Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

11 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

2 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

3 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

4 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

5 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

6 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya