Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah terus mendorong penyelesaian pengembangan vaksin dalam negeri. Vaksin lokal yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) telah menjajaki uji klinis fase pertama pada 13 Desember 2021 dan akan mulai diproduksi pada 2023.
“Dengan uji klinis 1, 2, 3, kita bisa menekan impor vaksin,” ujar Erick dalam peresmian pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 27 Desember 2021.
Indonesia sedang mengembangkan vaksin lokal yang meliputi vaksin merah putih dan vaksin BUMN. Saat ini pengembangan vaksin yang telah berprogres adalah vaksin yang digarap Universitas Airlangga bersama PT Biotis, Lembaga Eijkman dan Bio Farma, serta Bio Farma dan Baylor College of Medicine.
Erick mengatakan sebanyak 77 juta dosis vaksin akan diproduksi Bio Farma pada Juli 2022 sebagai penanda awal pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, negara bisa memenuhi kebutuhan vaksinnya secara mandiri.
Selain menekankan upaya mengurangi impor vaksin, Erick menyebut negara akan terus mengurangi impor bahan baku obat hingga alat-alat kesehatan. Dia mengatakan ekosistem kesehatan menjadi kunci ketahanan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Saat ini Kementerian telah mengkonsolidasikan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang medis dalam satu wadah klaster kesehatan.
Bio Farma sebagai induk dari klaster kesehatan akan difokuskan sebagai pengembang vaksin. Sedangkan Indofarma akan mengembangkan industri obat-obatan herbal.
Sedangkan Kimia Farma akan berfokus pada produksi obat-obat generik agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses obat murah. “Obat generik pelan-pelan disinergikan dengan Pertamina Petrochemial untuk bahan baku obat. Salah satu (produksinya) adalah Paracetamol (dengan target) 3.800 ton per tahun,” ujar Erick.
Erick Thohir meyakini dalam empat tahun mendatang, Indonesia bisa menekan impor bahan baku obat dan alat kesehatan mencapai 75 persen. Presiden Joko Widodo alias Jokowi di lokasi yang sama mengatakan impor bidang kesehatan harus dikurangi. “Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita,” ujar Jokowi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klikhttps://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang
12 jam lalu
KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa diperkirakan biaya yang dihabiskan Kaesang bersama sang istri dan 2 orang lainnya masing-masing 90 juta, disesuaikan dengan biaya pesawat business class.