Kemenhub Tambah Subsidi Tarif Kereta Kelas Ekonomi Jadi Rp 3,4 T

Minggu, 14 Februari 2021 16:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu, 24 Januari 2021. GeNose C19 akan digunakan sebagai alat pendeteksi COVID-19 pada calon penumpang di terminal dan stasiun kereta mulai 5 Februari 2021.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan menambah subsidi tarif kereta api kelas ekonomi hingga Rp 3,4 triliun pada anggaran 2021. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 2,6 triliun.

“Ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan angkutan kereta api yang prima dan konsisten sampai ke pelosok dengan memberikan tarif yang terjangkau,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Ahad, 14 Februari 2021.

Penambahan subsidi ditandai dengan penandatanganan kontrak penyelenggara kewajiban pelayanan publik atau PSO angkutan perkeretaapian antara Kemenhub dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Budi Karya mengatakan, selama pandemi, kereta api masih menjadi angkutan transportasi favorit yang diminati oleh masyarakat.

Dengan penambahan subsidi, ia berharap KAI tetap memastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Di samping itu, Budi Karya meminta pengelola subsidi dilakukan secara profesional agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Subsidi untuk angkutan kereta api kelas ekonomi diberikan pada layanan kereta api antar, yaitu kereta kelas ekonomi jarak jauh di tiga lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.375.481 penumpang dalam satu tahun.

Advertising
Advertising

Kemudian, subsidi digelontorkan untuk penumpang kereta kelas ekonomi jarak sedang di sepuluh lintas dengan jumlah 3.276.157 penumpang dan kereta lebaran di satu lintas pelayanan dengan jumlah 26.445 penumpang.

<!--more-->

PSO juga dikucurkan untuk layanan kereta api perkotaan seperti kereta ekonomi jarak dekat atau lokal di 28 lintas pelayanan dengan volume sebesar 21.227.975 penumpang per tahun. Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi juga memperoleh subsidi yang mencakup 3.495.456 penumpang.

Selanjutnya, Kementerian memberikan subsidi untuk Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek yang mencakup 166.365.911 penumpang dan KRL Jogja-Solo yang menjangkau 2.229.887 penumpang.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengungkapkan subsidi kereta api kelas ekonomi berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2021. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, skema pembayaran subsidi ini dilakukan per bulan.

“Bukan lagi lagi per triwulan. Harapannya agar dengan pembayaran setiap bulan, pelayanan makin baik dan dapat mendukung kinerja keuangan PT KAI,” ujar Zulfikri.

Pemberian subsidi kereta api merujuk pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 355 Tahun 2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Orang Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2021.

BACA: Kemenhub Terbitkan Aturan Baru untuk Penumpang Kapal Laut, Simak Syaratnya

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

15 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

17 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

1 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya