Mendag: Neraca Perdagangan Mengkhawatirkan Meski Surplus USD 21,7 M

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 26 Januari 2021 14:56 WIB

Menteri Perdagangan M Lutfi. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 21,74 miliar pada 2020 mengkhawatirkan. Pasalnya, meskipun surplus, ekspor Indonesia tercatat turun 2,6 persen dibanding 2019. Selain itu, impor terkontraksi 17,3 persen dari 2019.

"Jadi saya lihat lagi ke dalam, apa saja koefisien dari surplus tersebut, bahwa ini terjadi pelemahan karena barang impor kita 70,2 persen adalah bahan baku dan bahan penolong. Jadi kalo impor turun 17,3 persen saya takut akan terjadi pelemahan terhadap sektor-sektor produksi yang dikonsumsi di dalam negeri," ujar Lutfi dalam webinar, Selasa, 26 Januari 2021.

Kondisi surplus perdagangan tersebut pun berbeda dengan surplus tinggi pada 2012. Pada 2012, kata Lutfi, harga komoditas sedang melambung tinggi, sehingga Indonesia mendapatkan keleluasaan dari kondisi tersebut. Saat itu, harga minyak bisa menyentuh kisaran US$ 100-150 per barel, sementara batubara New South Wales mencapai lebih dari US$ 100.

"Jadi kita mendapatkan surplus lebih dari US$ 20 miliar dolar. Hari ini, US$ 21 miliar dolar, tapi menurut hemat saya mengkhawatirkan," ujar Lutfi.

Ibarat lari maraton, kata Lutfi, Indonesia pada 2012 menghadapi jalan turunan. Sementara pada 2020, Indonesia ibarat menghadapi jalan tanjakan, tergopoh-gopoh, dan dengan kaki terkilir. Untuk bisa bertahan mencapai garis finis, ia mengatakan Indonesia harus mengerjakan beberapa hal.

Pertama-tama, kata dia, analoginya adalah menyiasati kaki yang terkilir untuk bisa mencapai garis finis. "Bagaimana menyiasati kaki yang terkilir? kita harus memperbaiki struktur produksi dan konsumsi dalam negeri," ujar Lutfi.
<!--more-->
Ia mengatakan konsumsi berkontribusi lebih dari 50 persen Produk Domestik Bruto. Sehingga, apabila konsumsi dan produksi terganggu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 juga akan terkena secara langsung.

Untuk itu, Lutfi mengatakan akan memastikan seluruh arus barang masuk ke Indonesia kembali normal atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain itu, ia akan memperbaiki tata kelola di perdagangan untuk memastikan bahwa 70,3 persen barang impor tersebut siap melayani industri.

"Kalau industri siap, kita perlu menyiapkan supaya konsumsi berjalan. Saya bicara tidak cuma sektor perdagangan tapi juga perindustrian dan keuangan. Karena kita membutuhkan insentif-insentif, bukan hanya berupa finansial tapi insentif kepercayaan kepada pasar untuk orang membeli lagi," ujar Lutfi.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Neraca Dagang Surplus US$ 2,1 Miliar, Jokowi: Jangan Cepat Berpuas Diri

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya