Ratusan Ton Kedelai Impor Tiba di Bandung, Tahu Tempe Bisa Eksis Lagi

Senin, 4 Januari 2021 22:15 WIB

Pekerja kembali membuat tahu bungkus pasca mogok produksi selama tiga hari di sentra tahu Cibuntu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/7). Produsen tahu kini memiliki posisi tawar lebih baik setelah Pusat Koperasi Tahu & Tempe Indonesia menyerukan untuk menaikan harga di kisaran 20 sampai 25 persen. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan produk olahan kacang kedelai berupa tahu dan tempe tidak akan langka lagi di Kota Bandung. Pasalnya, kata dia, sebanyak 500 ton kedelai impor sudah masuk Kota Bandung.

Elly mengaku sudah meminta kepada importir kacang kedelai di Kota Bandung agar memprioritaskan para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung. Ia mengatakan sudah berkomunikasi dengan salah satu importir kacang kedelai di Kota Bandung, PT Depot Kacang Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Secepatnya Atasi Masalah Harga Kedelai

"Barusan sudah masuk 500 ton kacang dari Kanada, sedang diturunkan. Dengan harga jual mau partai besar atau kecil itu dari importir Rp 9.100 perkilo untuk per hari ini," ucap Elly melalui keterangan tertulis, Senin, 4 Januari 2021.

Sebelumnya, tahu dan tempe sempat langka hampir seluruh wilayah Kota Bandung. Pelaku usaha pembuatan tahu dan tempe mogok produksi lantaran naiknya harga kedelai. Kedelai impor itu dibanderol dengan harga jual Rp 9.100 per kilogram.

Advertising
Advertising

Menurut dia, sejak November 2020 harga kacang kedelai impor terus naik dari Rp 8.300 per kilogram menjadi Rp 8.900 per kilogram pada Desember 2020.

Elly menduga kenaikan harga ini dipengaruhi oleh harga kacang kedelai dunia. Menurutnya, sebagian besar impor kacang kedelai berasal dari Amerika Serikat dan sedikit terhambat lantaran adanya tambahan permintaan dari Tiongkok.

"Seharusnya bulan ini masuk. Kemarin diborong. Kemungkinan bulan depan, untuk mengisi kekosongan makanya mendatangkan dari Kanada," katanya.

Disdagin pun, kata dia, sudah melakukan komunikasi dengan pengrajin tahu dan tempe agar mereka mau kembali memproduksi makanan kaya protein itu, dengan konsekuensi menaikkan harga jual. "Setelah kami tanyakan bahwa sesuai kesepakatan harganya dinaikkan, seperti ukuran tahu terkecil dari awalnya Rp 325 jadi Rp 400 per buah," ucapnya.

"Ini juga melihat respon masyarakat terhadap kenaikan harga. Karena kemarin kesepakatan naiknya antara 20-40 persen tapi dipandang terlalu tinggi. Jadi hari ini dinaikan 18 persen," kata dia.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

6 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

7 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya