Wishnutama Minta Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif Remodelling

Jumat, 12 Juni 2020 10:00 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama (tengah) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (ketiga kiri) menghadiri pawai budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di jalan Suryakencana, Bogor, Sabtu, 8 Maret 2020. Hasil itu diketahui lewat tes swab yang dilakukan pada Selasa, 17 Maret 2020, atau sehari setelah Bima Arya baru pulang dari kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meminta industri yang bergerak di sektor wisata dan ekonomi kreatif melakukan remodelling alias penyesuaian bisnis, agar mampu bertahan di masa pandemi dan setelahnya. Menurut dia, remodelling tersebut mesti berfokus pada aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan.

Namun, ia mengakui upaya ini membutuhkan protokol dari pemerintah, utamanya dalam menghadapi masa normal baru atau new normal. "Kami telah menyiapkan protokol dan saat ini sedang dilakukan harmonisasi dari semua kementerian yang tangani bidang-bidang tertentu untuk nantinya diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Wishnutama, Jumat, 12 Juni 2020.

Seandainya Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan tersebut, Wishnutama memastikan Kementeriannya akan segera mengeluarkan beleid-beleid turunannya. Ia berharap aturan turunan ini akan menjadi acuan dalam pembuatan panduan berbentuk video maupun buku.

Adapun protokol new normal perlu diatur agar tidak terjadi tumpang-tindih, baik bagi regulator maupun pelaku wisata. "Pesan Presiden, protokol ini harus dilaksanakan dengan baik, tidak tergesa-gesa, sehingga nanti pada saatnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibuka bisa produktif dan tetap aman dari Covid-19," kata Wishnutama.

Wishnutama memprediksi destinasi yang akan cepat pulih nantinya adalah tempat-tempat yang siap dengan protokol kesehatan tersebut. Meski demikian, ia meminta seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif optimistis bahwa ke depan sektor ini akan mampu bangkit.

Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana Anak Agung Suryawan Wiranatha mengatakan industri wisata sudah saatnya menyambut kenormalan baru. Namun, pelaku wisata harus dibekali dengan persiapan tertentu. "Harus disertai protokol kesehatan yang baik dan yang penting adalah pengembangan SDM termasuk pengawasan yang baik di lapangan dalam implementasinya," katanya.

Ia mengimbuhkan, industri pariwisata di Bali yang menjadi tulang punggung perekonomian menantikan pengesahan protokol di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Kementerian Kesehatan. Bila protokol cepat dirilis, stakeholders dapat segera melakukan sosialisasi, simulasi, hingga penerapan dan evaluasi.



Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

7 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

11 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya