Tunggu Evaluasi PSBB, Ini Pola Operasi KRL di Masa New Normal

Editor

Rahma Tri

Selasa, 2 Juni 2020 16:16 WIB

Anggota TNI memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL menjelang pemberlakuan aturan new normal, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti menyampaikan bahwa perseroan akan melakukan persiapan dalam menyambut masa New Normal. Menurutnya, KCI sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk tahapan operasi KRL di masa new normal, namun masa berlakunya belum ditetapkan.

"Karena masih menunggu evaluasi PSBB selama ini, dan ada pembahasan dengan pemerintah pusat maupun daerah," kata Wiwik dalam diskusi virtual, Selasa, 2 Juni 2020.

Menurut dia, ada tiga tahap yang akan dilakukan KCI untuk mengoperasikan kereta komuter atau KRL di masa new normal. Untuk tahap pertama adalah tahap adaptasi, karena ada PSBB yang selesai pada 4 Juni dan ada yang masih melaksanakan PSBB sampai 14 Juni.

Pada tahap pertama atau adaptasi ini, KCI akan mengoperasikan 770 sampai 783 kereta dengan jumlah 88 loop. KRL ini akan beroperasi dari pukul 04.00 hingga 18.00. "Untuk jumlah penumpang kereta tahap pertama dibatasi 80 penumpang per kereta, itupun protokolnya adalah menggunakan masker," ujar Wiwik.

Adapun di tahap kedua, KCI berencana menambah operasional KRL dengan 885-900 kereta. Adapun jumlah loop tetap 88. "Kami tambah untuk menambah kapasitas angkutnya jam 4 sampai jam 20.00," Wiwik menerangkan.

Advertising
Advertising

Pada tahap kedua ini, jumlah penumpang kereta ditambah menjadi 102 penumpang per kereta. Namun, penumpang wajib menggunakan masker, face shield dan pakaian lengan panjang. Penumpang juga tidak boleh berbicara di dalam Kereta / KRL. "Juga himbauan tidak boleh berbicara via handphone di dalam kereta," ujar Wiwik.

Selain itu, penumpang juga wajib menggunakan sarung tangan. Ketentuan lainnya, penumpang dengan usia lebih dari 60 tahun hanya diperbolehkan menggunakan KRL di jam non peak hour (10.00 sampai 14.00). Adapun pedagang yang membawa barang dagangan diberikan kesempatan menggunakan KRL pada jam keberangkatan pertama saja. Sementara balita sama sekali tidak diperkenankan naik KRL. "Dan usulan distribusi jam kerja masuk kantor yang lebih merata," Wiwik merinci.

Terakhir, pada tahap ketiga new normal, KRL yang akan beroperasi sebanyak 991-1001 kereta. Jumlah itu untuk menampung 140 penumpang. Adapun ketentuan yang berlaku pada tahap ketiga sama dengan tahap kedua.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

9 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

1 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya