TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah memperluas subsidi dan bantuan sosial atau bansos, seperti subsidi listrik sebagai intervensi untuk pemulihan ekonomi.
Untuk subsidi listrik, menurut dia, Pemerintah menambahkan anggaran subsidi yang semula totalnya Rp 6,9 triliun menjadi Rp 61,69 triliun.
"Subsidi diberikan (yang semula) dari April sampai Juni (2020), diperpanjang jadi enam bulan sampai September," kata Sri Mulyani dalam pertemuan virtual pada Senin, 18 Mei 2020.
Perpanjang subsidi berupa listrik gratis itu untuk pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA bersubsidi.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa terdapat 55 persen penduduk Indonesia yang mendapatkan perlindungan sosial dalam berbagai bentuk selama wabah Covid-19.
Semula pemberian stimulus listrik kepada 2,4 juta rumah tangga pelanggan 450 VA dan 7,2 juta rumah tangga 900 VA bersubsidi disalurkan hingga Juni 2020.
Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan untuk pelanggan rumah tangga 450 VA pascabayar akan langsung dibebaskan tagihannya pada April, Mei dan Juni 2020.
Untuk pelanggan prabayar dapat memperolehnya dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke nomor Whatsapp nomor 08122-123-123 atau melalui website PLN www.pln.co.id.
Dengan ID tersebut, menurut Suprateka, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Untuk diskon tarif subsidi 900 VA bagi pelanggan pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada tiap bulannya akan dikurangi 50 persen.
Sementara itu, bagi pelanggan prabayar, token listrik gratis sebesar 50 persen akan diberikan kepada pelanggan dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen
29 Oktober 2022
IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen
Marwan Batubara, menyoroti Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang membolehkan Perusahaan swasta menjual listrik langsung kepada konsumen.
Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?
14 September 2022
Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?
Mamit Setiawan menganggap positif kesepakatan Badan Anggaran atau Banggar DPR dengan pemerintah yang akan menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga.