Libatkan PG Madukismo, Yogya Gencarkan Operasi Pasar Gula Pasir

Senin, 4 Mei 2020 21:36 WIB

Warga antre membeli sembako saat operasi pasar murah di Kecamatan Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa 21 Mei 2019. Pasar murah yang diadakan Pemerintah Kota Tegal menyediakan sebanyak 8.000 kantong berisi minyak, beras dan gula pasir dengan harga Rp30 ribu per kantong sebagai upaya meredam harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang merangkak naik jelang Lebaran mendatang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan menggandeng Pabrik Gula Madukismo dalam operasi pasar ula pasir di wilayahnya. Hingga Ramadan ini, harga gula di Yogyakarta masih saja di atas normal kendati pemerintah telah beberapa kali menggelar operasi pasar.

Harga gula pasir di pasaran Yogyakarta saat ini masih bertengger di angka Rp.17.000 per kilogram. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp.12.500 per kilogram.

“Kami sudah menggandeng Pabrik Gula Madukismo dan akan terus melakukan operasi pasar selama bulan Ramadan ini sampai harga menjadi normal,” ujar Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi usai membuka operasi pasar gula di Balaikota Yogya, Senin 4 Mei 2020.

Heroe menuturkan, harga gula di Yogya hingga pekan pertama Mei ini masih juga belum stabil. Pemerintah menargetkan, lewat gencarnya operasi pasar menjelang lebaran harga gula sudah stabil.

Sebelumnya , Pemkot Yogya melibatkan Perum Bulog DIY saat melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga gula pasir. Namun hasilnya belum signifikan menekan harga di pasaran yang tinggi. “Operasi pasar sebelumnya belum berhasil menurunkan harga gula signifikan, harganya baru turun sekitar Rp 500,” ujar Heroe.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun dalam operasi pasar yang dilakukan bersama Pabrik Gula Madukismo itu, didistribusikan sebanyak 200 kilogram gula melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dengan jatah setiap kelurahan mendapat 44 kilogram.

“Kami menggandeng LPMK untuk mendistribusikan ke wilayahnya masing-masing untuk menghindari kerumunan,” ujar Heroe.

Selain karena stok gula pasir yang sudah menipis, Heroe menduga tingginya harga gula juga dipicu melonjaknya permintaan masyarakat di bulan puasa ini. Stok pangan di Kota Yogyakarta sendiri masih mencukupi hingga empat bulan mendatang.

Staf Pemasaran PG Madu Kismo Bambang Winarso menjelaskan, masa giling di pabrik gulanya sendiri baru dimulai pada bulan Juni mendatang 2020 karena terkendala Covid-19. "Biasanya dalam kondisi normal, bulan Mei sudah memasuki masa penggilingan, namun karena ada wabah mundur hingga sesudah lebaran nanti sekitar bulan Juni,” ujarnya.

Sejauh ini, PG Madukiso sudah melakukan impor gula mentah berbentuk kristal dari Thailand untuk memenuhi kebutuhan gula pasir di tengah wabah dan menjelang Lebaran. “Kami sudah mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan impor dengan jatah 100 ribu ton gula mentah,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO (YOGYAKARTA)

Berita terkait

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

1 jam lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

1 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

4 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

8 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

11 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya