2020, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh Maksimal 2,1 Persen

Selasa, 31 Maret 2020 15:50 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. APBN diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Maka program priortas yang masuk dalam pendanaan APBN harus digenjot realisasinya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 ini hanya akan mencapai 2,1 persen. Angka ini jauh di bawah proyeksi Bank Indonesia yang mencapai 4,2-4,6 persen.

Proyeksi tersebut dijabarkan dalam laporan bertajuk World Bank East Asia and Pacific Economic Update: April 2020 yang baru saja dipublikasikan kemarin, Senin, 30 Maret 2020. Perekonomian di Tanah Air disebut-sebut mendapat tekanan terbesar dari sisi ekspor dan impor.

Lebih jauh Bank Dunia memperkirakan laju ekspor dan impor pada 2020 masing-masing akan terkontraksi sebesar -2 persen dan -7 persen. Pelemahan ekspor dan impor ini melanjutkan kontraksi pada 2019 lalu yang masing-masing mencapai -0,87 persen dan -7,69 persen.

Bank Dunia juga memproyeksikan investasi stagnan atau dengan laju 0 persen. Hal tersebut berbeda dengan perkiraan BI soal investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) masih mampu tumbuh 3,1-3,5 persen tahun ini.

Adapun konsumsi swasta diproyeksikan bakal tumbuh rendah di angka 1,5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan konsumsi swasta tahun lalu yang mencapai 5,2 persen. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi BI atas konsumsi swasta yang mencapai 4,6-5 persen tahun ini.

Advertising
Advertising

Konsumsi swasta diproyeksikan turun karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat oleh pemerintah untuk memperlambat laju penularan Covid-19.

Meski begitu, Bank Dunia memperkirakan ada satu komponen PDB yang akan tumbuh lebih tinggi pada tahun ini yaitu konsumsi pemerintah. Konsumsi pemerintah diproyeksikan tumbuh 5 persenpada 2020, lebih tinggi dibandingkan proyeksi BI atas konsumsi pemerintah yang mencapai 2,1-2,5 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang mencapai 3,3 persen. Konsumsi pemerintah ini diproyeksikan bertumbuh karena stimulus fiskal dari pemerintah untuk penanganan virus Corona.

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya