Karantina Wilayah Dinilai Terlambat, Jalur Logistik Terganggu

Senin, 30 Maret 2020 13:43 WIB

Ilustrasi penutupan jalan. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Logistik Indonesia menilai pemerintah terlambat dalam menyusun regulasi terkait karantina wilayah sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). Terlambatnya kebijakan itu diakui berdampak terhadap lalu-lintas distribusi logistik.

"Karena pemerintah terlambat, daerah akhirnya membuat aturan masing-masing. Akhirnya mengganggu distribusi logistik karena aturannya berbeda-beda untuk angkutan barang," ujar Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita kepada Tempo, Senin, 30 Maret 2020.

Zaldi mengakui, saat ini ada beberapa daerah yang sudah menerapkan lockdown sehingga arus keluar-masuk barang terhambat. Ada juga daerah yang telah menutup gudang atau sorting center lantaran lebih dulu menerapkan karantina wilayah.

Ia berharap pemerintah segera mengetok kebijakan terkait karantina wilayah agar pengusaha logistik memperoleh kejelasan. Selanjutnya, Zaldi juga meminta pemerintah mengimbau maskapai penerbangan agar tidak menghentikan angkutan-angkutan logistiknya. "Banyak jadwal pesawat yang cancel karena tidak ada penumpang, akhirnya berdampak pada kargo," ucap Zaldi.

Sejumlah perkampungan sebelumnya telah mengisolasi daerahnya untuk menekan mobilisasi warga. Beberapa kampung di Sleman, Yogyakarta, misalnya, sudah melakukan karantina wilayah mandiri, menyusul banyaknya warga yang mudik dari Jabodetabek di masa pandemi virus corona.

Opsi karantina wilayah ini tengah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, salah satunya, akan mengusulkan mekanisme karantina wilayah kepada Jokowi.

"Opsi karantina wilayah akan juga diusulkan oleh Pak Menko (Luhut) ke ratas (rapat terbatas)," tutur Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin.

Di samping menyusun upaya karantina wilayah, pemerintah juga akan membahas opsi larangan mudik menjelang masa libur Lebaran 2020. Opsi ini akan diputuskan oleh Jokowi.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

5 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

5 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya