Izin Dihapus, Impor Bawang Tetap Lewat Rekomendasi Kementan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 21 Maret 2020 14:14 WIB

Sekarung bawang putih yang diimpor dari Cina di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. Bawang putih yang ada di pasaran merupakan stok lama sebelum pembatasan impor. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menegaskan bahwa Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tetap diberlakukan bagi para importir bawang putih dan bawang bombai. Kewajiban ini tetap berlalu sekalipun Persetujuan Impor (PI) dan Laporan Surveyor (LS) telah dihapus untuk sementara waktu oleh Kementerian Perdagangan.

"Karena ini merupakan perintah Undang-Undang Hortikultura, Pasal 88 ayat 2," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 21 Maret 2020.

Pernyataan itu disampaikan Prihasto dalam rapat koordinasi yang melibatkan instansi lingkup Kementan, untuk membahas aturan pembebasan impor bawang yang baru saja diterbitkan Kemendag. Pasal 88 ayat 2 ini menyebutkan impor produk hortikultura dapat dilakukan setelah mendapat izin dari menteri yang bertanggungjawab di bidang perdagangan setelah mendapat rekomendasi dari menteri. Dalam hal ini, rekomendasi Menteri Pertanian.

Beberapa waktu terakhir, harga bawang putih dan bawang bombai di pasaran naik drastis. Bawang putih naik sampai Rp 85 ribu per kilogram, walau kini sudah mulai turun Rp sekitar 40 ribu per kg. Tapi, bawang bombai masih bertahan tinggi sekitar Rp 160 ribu per kg, padahal normalnya hanya Rp 20 ribu per kilogram.

Walhasil, Kementerian Perdagangan pun mempermudah impor kedua komoditas lewat Permendag 27 Tahun 2020. Kemendag menilai stok untuk kedua komoditas ini terbatas, sehingga perlu ada kemudahan impor untuk menjaga pasokan dan harga bahan pokok di tengah masa darurat corona atau Covid-19.

“Berkaitan dengan meningkatnya harga bawang putih dan bawang bombai, Kemendag telah mengambil langkah strategis dengan membebaskan Persetujuan Impor bawang putih dan bawang bombay hingga 31 Mei 2020," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melalui siaran pers diterima Tempo, Kamis 19 Maret 2020.

<!--more-->

Lebih lanjut, Prihasto mengatakan pembebasan izin ini merupakan langkah pemerintah untuk mempermudah importasi bawang putih dan bawang bombai agar harga kembali stabil. Namun, UU Hortikultura juga menyatakan impor wajib memenuhi beberapa syarat. "Sehingga kedua kebijakan ini harus sesuai undang-undang tersebut," lanjutnya.

Terkait kelangkaan dan tingginya harga, Prihasto menyebut sudah ada mekanisme dalam Pasal 27 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Sesuai pasal ini kata Prihasto, pemerintah dapat menugaskan BUMN, dan BUMN mendapatkan fasilitas kemudahan jika melakukan impor dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga. "Misalnya, tidak perlu melakukan wajib tanam 5 persen untuk bawang putih”, kata dia.

Saat ini, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Hortikultura, RIPH tahun 2020 untuk bawang putih sampai dengan tanggal 18 Maret 2020 mencapai 344.094 ton dan bawang bombai sejumlah 195.832 ton.

Sementara, kebutuhan konsumsi bawang putih nasional sebanyak 47 sampai 48 ribu ton per bulan dan bawang bombai 10 - 11 ribu ton per bulan. "Maka apabila direalisasikan cukup untuk tujuh bulan ke depan untuk bawang putih dan satu tahun untuk bawang bombai" ujar Prihasto.

Tempo mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Biro Humas Kementerian Perdagangan, Olvy Adrianita. Menurut dia, kebijakan kedua kementerian sebenarnya tidak berbeda. Hanya PI dan LS yang dihilangkan sampai waktu 31 Mei 2020. "Untuk percepatan impor, karena ketersediaan di pasar kurang saat ini," kata dia.

Meski demikian, Olvy memastikan impor bawang tetap harus dilakukan secara selektif. Itu sebabnya, RIPH, persyaratan kesehatan, dan keamanan produk impor tetap diberlakukan. Barulah setelah 31 Mei 2020 dan sebelum panen pada Juni 2020, kebijakan penghapusan sementara PI dan LS ini akan dikaji kembali.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

21 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

4 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

5 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya