Akan Impor 250 Ribu Ton Gula, RNI Tunggu Izin Kemendag

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 6 Maret 2020 17:59 WIB

Warga antre membeli sembako saat operasi pasar murah di Kecamatan Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa 21 Mei 2019. Pasar murah yang diadakan Pemerintah Kota Tegal menyediakan sebanyak 8.000 kantong berisi minyak, beras dan gula pasir dengan harga Rp30 ribu per kantong sebagai upaya meredam harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang merangkak naik jelang Lebaran mendatang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah mengajukan surat izin impor gula kristal mentah atau raw sugar sebanyak 250 ribu ton kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo menuturkan, pihaknya juga telah mengirimkan semua persyaratan guna mengimpor komoditas tersebut ke Pemerintah.

"Kemendag baru menerbitkan kuotanya, tapi distribusinya belum, karena nunggu Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas), paling minggu depan," kata Eko di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.

Eko mengatakan, izin impor yang diajukan sebanyak itu akan digunakan BUMN ini guna memproduksi Gula Kristal Putih atau gula konsumsi selama satu tahun. "Yang ngatur Kemendag, jadi kita tunggu aja," ujarnya.

Ia menjelaskan, rencana impor gula itu dilakukan demi mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran yang akan datang. Atas dasar itu, Eko berharap gula mentah tersebut bisa masuk ke Indonesia mulai awal April tahun 2020.

Adapun rencananya, pasokan gula mentah impor itu akan didatangkan dari India. “Saya dengar (impor gula) dari India, karena ada kepentingan pertukaran ini juga. Karena kita bergantung juga terhadap pertukaran ekspor sawit dan lain-lain,” kata Eko.

Eko mengungkapkan, stok gula saat ini masih aman. Tetapi, ia enggan menyebutkan berapa banyak stok gula yang dimiliki RNI. “Jadi enggak usah panik karena gula ada. stok RNI masih bagus untuk cadangan operasi pasar masih ada, tapi saya enggak bisa sebut angkanya, karena nanti jadi heboh,” ucap dia.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 438.802 ton gula kristal mentah (raw sugar). Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, jumlah tersebut akan penuhi kebutuhan sampai Mei 2020.

"Izin impor yang kami telah keluarkan adalah gula kristal merah yang telah digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih untuk konsumsi yang telah diterbitkan sebanyak 438,8 ribu ton," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

7 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

9 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

11 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

19 jam lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

22 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

1 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya