Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengajak pemerintah dan masyarakat Papua serta Papua Barat untuk mulai mengurangi investasi perkebunan kelapa sawit.
"Investasi kelapa sawit hanya milik investor besar dari luar negeri dan belum tentu menguntungkan masyarakat lokal," kata Luhut Binsar Panjaitan di Sorong, Kamis 27 Februari 2020.
Menurut Luhut, pemerintah saat ini telah melakukan moratorium guna menghentikan penebangan hutan di Papua. "Jangan ada lagi penebangan hutan di Papua dan Papua Barat."
Luhut menyarankan agar pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada investasi besar apabila merusak hutan. Sebaliknya, Pemda dan investor juga bisa berinvestasi kecil namun yang bermanfaat bagi masyarakat dan ramah lingkungan.
Ia mengatakan, Papua dan Papua Barat ada berbagai komoditas pertanian seperti pala, kakao, kopi, dan rumput laut yang dapat dikembangkan oleh masyarakat guna pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Luhut mengajak pemerintah daerah Papua Barat dan Papua agar bekerja keras dan menjalani kerja sama dengan semua sektor guna mengembangkan potensi tersebut.
"Saya mengajak pemerintah dan masyarakat Papua untuk bangkit bekerja keras membangun daerah dengan potensi yang ada serta mengutamakan kelestarian alam demi generasi di masa yang akan datang," kata Luhut.
Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect
17 jam lalu
Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect
Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).