Virus Corona, Pemerintah Ingin Maskapai Ambil Alih Pasar Cina

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Rabu, 12 Februari 2020 17:19 WIB

Sebanyak 61 wisatawan asing atau wisman asal Provinsi Hubei, Cina, tengah bersiap kembali ke negaranya setelah dijemput pesawat China Eastern di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pesawat yang membawa wisman Cina ini akan terbang dari Denpasar pukul 14.00 WITA. Foto: Dok. Otoritas Bandara Wilayah IV NTT-Bali

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah merebaknya wabah virus corona, Kementerian Perhubungan mendorong maskapai penerbangan untuk mengalihkan pasar penumpang internasional. Kemenhub ingin penumpang atau wisatawan yang selama ini ke Cina, beralih menuju Indonesia.

“Tapi ini perlu kerja sama dengan Kementerian Pariwisata,” kata Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Adita Irawati saat ditemui usai konferensi pers perkembangan penanganan virus corona di di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Sampai hari ini, jumlah warga Cina yang meninggal dunia akibat virus Corona sudah mencapai 1.000 orang lebih. Akibat kejadian ini, tak hanya Indonesia yang menutup rute penerbangan dari dan menuju Cina, tapi juga negara maskapai di negara lain seperti Amerika Serikat.

Peralihan penumpang internasional ini hanyalah satu solusi yang ditawarkan Kemenhub kepada maskapai penerbangan yang saat ini terdampak virus corona. Untuk diketahui, Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara yang belum mencatat satu pun kasus virus corona sehingga bisa menjadi keunggulan tersendiri.

Solusi kedua, Kemenhub juga mendorong maskapai menerbitkan paket wisata menarik dan insentif diskon penerbangan untuk tiga destinasi. Ketiganya yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Bali. Ketiganya merupakan daerah tujuan utama wisatawan Cina, yang kini kekurangan turis karena penerbangan Indonesia-Cina ditutup.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Adita, beberapa maskapai telah mulai memberikan diskon. Salah satunya Garuda Indonesia yang memberi diskon 30 persen ke tiga tujuan tersebut, dari 10 sampai 12 Februari 2020.

Terakhir, Kemenhub juga mendorong maskapai nasional menciptakan potential demand baru selain Cina. Kemenhub mengajak maskapai nasional membuka atau menambah penerbangan di pasar lain yang potensial seperti Asia Barat, India, Pakistan, Maladewa, Nepal, Turki, hingga Australia.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

8 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

11 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

18 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

19 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

22 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya