Kementerian BUMN Sebut Jiwasraya Tersandung Saham Gorengan

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Kamis, 21 November 2019 17:33 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN menyatakan salah satu penyebab Asuransi Jiwasraya dirundung masalah tunggakan adalah karena penempatan investasi yang tidak tepat. Kementerian menduga, investasi Jiwasraya banyak ditempatkan pada saham-saham gorengan.

"Kalau kami lihat dari saham-saham perusahaan yang diinvestasikan oleh Jiwasraya, itu memang saham gorengan. Para pemain saham tentu tahu saham itu saham gorengan, fundamentalnya itu digoreng pada saat-saat tertentu," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga, saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis 21 November 2019.

Karena itu, kata Arya, saat ini Kementerian BUMN telah meminta Kejaksaan untuk meneliti hal ini. Khususnya, mengenai adanya dugaan kongkalikong terkait pemilihan investasi yang dilakukan oleh Jiwasraya. Kondisi inilah, yang diduga membuat Asuransi Jiwasraya berpotensi kolaps.

Selain itu, kata Arya, persoalan Jiwasraya juga terjadi akibat produk yang dijual dianggap menawarkan revenue yang lebih tinggi dibandingkan produk lainnya. Sehingga harga produk tidak sesuai dengan harga keekonomian pasar.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, hal ini tentu saja tak bisa serta merta dianggap melanggar. Sebab, pihak yang bertanggung jawab bisa berkelit, bahwa pembentukan dan penyusunan produk telah melalui persetujuan seluruh pihak yang berkepentingan.

"Agak sulit diteliti karena produk ada banyak persetujuan masalahnya, jadi pasti mereka bisa berkelit produk ini sudah disetujui oleh semua pihak yang berkepentingan, kalau nggak layak pasti sudah tidak disetujui," ujar mantan politisi Partai Perindo ini.

Adapun sampai saat ini Asuransi Jiwasraya tengah menghadapi sejumlah potensi default atau gagal bayar akibat tunggakan dana klaim premi jatuh tempo. Selain itu, perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini juga tengah menghadapi tekanan likuiditas akibat kasus ini.

Kasus gagal bayar Jiwasraya pertama kali mencuat pada Oktober 2018. Saat itu perseroan mengumumkan penundaan kewajiban pembayaran kepada 711 pemegang polis jatuh tempo produk bancassurance JS Saving Plan dengan nilai mencapai Rp 802 miliar.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

8 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

11 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

12 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

12 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

17 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

21 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya