Baru Dilantik Sri Mulyani, Ini Profil Dirjen Pajak Suryo Utomo
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rahma Tri
Jumat, 1 November 2019 10:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suryo Utomo baru saja resmi didapuk sebagai Direktur Jenderal Pajak baru menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun. Suryo Utomo dilantik sebagai Dirjen Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, hari ini Jumat 1 November 2019.
"Saya Menteri Keuangan, resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-sebaiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Sri Mulyani dalam pelantikan tadi pagi.
Suryo Utomo sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak. Sebelum menempati posisi tersebut pada 2015, pria kelahiran Semarang 50 tahun lalu itu telah malang- melintang di bidang perpajakan di sepanjang kariernya.
Beberapa posisi yang pernah ditempati oleh alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro angkatan 1992 tersebut antara lain Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I pada 2010-2011, Direktur Peraturan Perpajakan I 2011-2012, serta Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian pada 2015.
Selama empat tahun terakhir, Suryo Utomo terlibat dalam penyusunan Revisi Undang-undang Pengampunan Pajak dan aturan pelaksanaannya pada 2016-2017. Juga ikut menyusun RUU dan Perpu Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan beserta aturan pelaksanaannya pada 2017. Selain itu ia juga terlibat dalam menjalankan Tax Reform 2017 serta penyusunan RUU Omnibus Law Perpajakan.
<!--more-->
Dalam beberapa waktu terakhir, Suryo Utomo memang santer disebut-sebut sebagai kandidat terkuat mengisi posisi direktur jenderal pajak. Dalam catatan Bisnis, nama Suryo Utomo selalu mencuat setiap kali terjadi pergantian tampuk kekuasaan di Ditjen Pajak. Pada 2014 misalnya, Suryo bersama sejumlah pejabat di lingkungan otoritas fiskal ikut dalam seleksi Dirjen Pajak yang waktu itu dilakukan dengan skema lelang.
Nama Suryo Utomo kembali muncul pada 2017, ketika Dirjen Pajak terdahulu Ken Dwijugiasteadi memasuki masa pensiun. Bahkan hingga menjelang pengumuman Dirjen Pajak nama Suryo Utomo disebut sebagai calon kuat sebagai Dirjen Pajak.
Namun belakangan, menjelang hari diumumkan, namanya justru terpental dan digantikan oleh Robert Pakpahan. Kepastian penunjukan Robert waktu itu diungkapkan oleh Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi yang mengungkapkan bahwa Robert telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo atas usulan Menkeu Sri Mulyani.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai Dirjen Pajak baru harus mampu menghadapi tekanan politik yang dapat mengganggu kinerja lembaga yang dipimpinnya agar berfungsi dengan optimal.
“Tekanan politik akan menyebabkan kebijakan pajak yang distortif dan menghasilkan penerimaan yang tak optimal. Oleh karenanya, dirjen pajak harus mampu mengatasi tekanan politik dalam tingkat kebijakan maupun pemungutan,” ujar Yustinus.
CAESAR AKBAR | BISNIS