Ekonomi Asia Diprediksi Meredup, ADB Imbau Negara Dorong Laju Investasi

Rabu, 25 September 2019 20:04 WIB

Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini di sela-sela KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kredit: ADB Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta – Asian Development Bank atau ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun depan akan mengalami resesi. Melemahnya investasi dan perdagangan terjadi sebagai imbas dari mencuatnya ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dan mitra dagang terbesarnya, yakni Cina.

Direktur ADB Winfried Wicklein mengatakan negara-negara di Asia perlu menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi kondisi ini. Salah satunya dengan mendorong laju investasi.

“Perlu meningkatkan prospek jangka menengah dan panjang untuk pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, seperti melalui peningkatan iklim investasi,” ujar Wicklein dalam Asian Development Outlook atau ADO 2019 Update di Plaza Office, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2019.

Iklim investasi dapat terbentuk seumpama negara mempersiapkan daya saing melalui perubahan struktural dan pembenahan infrastruktur. Di lain sisi, ia menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia atau SDM. Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui perbaikan sistem pendidikan dan pemberian bekal keterampilan kepada masyarakat.

Kemudian, ADB menyarankan negara mempertebal ketahanan dengan menyiapkan manajemen makroekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, negara mesti bersiap dalam mengatasi perubahan iklim.

Advertising
Advertising

ADB memprediksi laju pertumbuhan ekonomi yang melambat terjadi di 45 negara di kawasan Asia. Dalam laporan ADO 2019, pertumbuhan ekonomi 45 negara ini diperkirakan hanya sebesar 5,4 persen pada 2019 atau melambat dari prediksi sebelumnya.

“Hanya 5,4 persen sebelum naik tipis 5,5 persen pada 2020,” ujar ekonom ADB, Yasuyuki Sawada.

Prospek ekonomi tidak hanya menurun di negara-negara berkembang, tapi juga negara dengan perekonomian besar seperti Cina, India, Korea, dan Thailand. Sawada mengatakan, konflik dagang Amerika dan Cina yang masih akan berlangsung pada 2020 membuat perekonomian dunia melemah.

Ia menggambarkan, ekonomi Cina akan tumbuh 6,2 persen dan menurun menjadi hanya 6,0 persen pada 2020. Kemelorotan ini terjadi akibat penurunan siklus elektronik di sejumlah kawasan sub-Asia.

Di India, pertumbuhan ekonomi melambat juga terjadi lantaran adanya pelemahan investasi menjelang pemilihan umum pada April hingga Mei lalu. Pengetatan kredit pun turut membebani proyeksi pertumbuhan ekonomi negara. Produk domestik bruto atau PDB India diramalkan tumbuh 6,5 persen pada 2019 dan 7,2 persen pada 2020.

Sementara itu, negara-negara di Asia Tenggara secara keseluruhan diperkirakan tumbuh 4,5 persen pada 2019 dan 4,7 persen pada 2020. Pertumbuhan ekonomi Asia Timur berekspansi di kisaran 5,5 persen pada 2019 dan 5,4 persen pada 2020. Sedangkan Asia bagian selatan tampak lebih prima dengan pertumbuhan 6,2 persen tahun ini dan 6,7 persen tahun depan.

Berita terkait

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

9 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

10 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

10 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

14 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

1 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya