Konstruksi Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Digarap 2021

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Jumat, 2 Agustus 2019 19:33 WIB

Ilustrasi kereta cepat di Cina. Sumber: Pixabay/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan konstruksi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan akan dimulai tahun 2021 setelah studi kelaikan selesai. Adapun studi kelaikan oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) diperkirakan rampung pada pertengahan 2020.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebutkan pengerjaan konstruksi kereta semi cepat itu diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga tahu. Adapun jalur KA baru sebagian layang (elevated), yaitu untuk jalur yang melintasi perkotaan padat penduduk sepanjang 56 kilometer.

"56 kilometer tadi akan dibangun 'elevated' karena melintasi kota-kota. Sementara untuk di luar kota kita buat jalur biasa agar efisien," katanya di Jakarta, Jumat 2 Agustus 2019.

Zulfikri mengatakan, rencana awal, kereta semi cepat akan memakai jalur yang sama dengan jalur yang ada saat ini. Namun, selama pembangunan jalur KA Semicepat Jakarta-Surabaya, tentunya operasional KA eksisting tidak boleh berhenti. Sehingga, ditawarkan solusi membangun jalur sementara (temporary track) agar tidak mengganggu pengoperasian KA jarak jauh Jakarta-Surabaya.

"Lalu, kenapa enggak kita buat saja jalur baru, sama saja dengan bangun jalur baru. Kita enggak ganggu gugat jalur yang sekarang," kata dia.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

9 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

9 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

13 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

13 jam lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

13 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

13 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

18 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

20 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya