Pola Operasi Kereta di Stasiun Kemayoran Diubah, Alasan Kemenhub?

Rabu, 19 Juni 2019 21:25 WIB

Stasiun Kemayoran. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah masyarakat menandatangani petisi menolak yang ditujukan untuk PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI tentang perubahan pola operasi kereta api Jatiluhur relasi Tanjung Priok-Purwakarta dan KA Walahar relasi Tanjung Priok-Cikampek. Masyarakat keberatan karena dua kereta api lokal itu tidak akan lagi berhenti di Stasiun Kemayoran seperti biasanya.

Baca: 2 Kereta Ini Tak Berhenti di Stasiun Kemayoran, Warga Buat Petisi

Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Zulfikri merespons petisi tersebut. Zulfikri mengatakan, perubahan pemberhentian KA Jatiluhur dan KA Walahar yang tidak seperti biasanya karena fasilitas dari Stasiun Kemayoran belum memenuhi standar keselamatan.

Zulfikri mengatakan, sebagai penyedia jasa transportasi, PT KAI harus memberikan jaminan keselamatan atas para penumpangnya. Saat ini KAI telah memberikan alternatif kepada masyarakat bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Kemayoran.

Perubahan aturan ini, menurut Zulfikri dikarenakan banyak kejadian penumpang lompat dari kereta api. "Karena banyak insiden yang lompat-lompat dari kereta api dan itu tidak menjamin dari keselamatan penumpang kereta api," ujarnya.

KAI sebelumnya menutup rute pemberhentian KA lokal di Stasiun Kemayoran lantaran alasan keamanan. Dalam keterangan tertulisnya awal Juni lalu, Senior Manager Humas Daop I KAI Jakarta Eva Chairunisa, menyatatakan KAI mengedepankan keselamatan naik-turun penumpang di stasiun tersebut. Adapun penumpang KA Walahar dan KA Jatiluhur selama ini acap menunggu kereta di tepi rel tanpa pembatas.

Penutupan rute pemberhentian kereta api di Stasiun Kemayoran ini dinilai tidak bijak lantaran perseroan tidak menawarkan solusi. Penulis petisi itu menyatakan, ketimbang menutup rute, semestinya KAI membuatkan peron temporer.

Petisi yang ditujukan untuk PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI melalui laman change.org dibuat oleh Abu Iltizam Iqlima berkembang viral. Petisi yang sejak dirilis dua minggu lalu telah mendapatkan 1.132 tanda tangan dari maksimal 1.500.

Baca: Masa Angkut Lebaran, Penumpang Kereta Api Meningkat 9,67 Persen

Salah satu orang yang menandatangi petisi, Rahmadhansyah Dwi Ardiyanto, tidak setuju dengan perubahan aturan terkait operasi kereta tersebut. "Saya tidak setuju, karna okupansi pnp lokal di kemayoran itu banyak dan efisien waktunya daripada harus ke tanjungpriuk dulu . KEMBALIKAN PEMBERHENTIAN WALAHAR,JATILUHUR DI STASIUN KEMAYORAN," ujarnya dikutip dari laman change.org.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

6 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

1 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya