Jalur Kereta Bandara YIA, Kemenhub Siapkan Rp 1,1 Triliun

Rabu, 19 Juni 2019 10:14 WIB

Penumpang memasuki area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyiapkan anggaran Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan pembangunan jalur Kereta Api atau KA yang menghubungkan Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA di Kulonprogo.

BACA: Jumlah Pengguna Kereta Naik, KAI: Bukan Imbas Tiket Pesawat Mahal

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengatakan lembaganya telah menyiapkan untuk hal tersebut dan diharapkan KA bandara ini mempermudah akses penumpang ke bandara baru tersebut. "APBN selama 2 tahun kita anggarkan sebesar Rp 1,1 triliun," kata Zulfikri seusai rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa, 17 Juni 2019.

‎Adapun, kereta bandara itu dibutuhkan lantaran jarak YIA dengan pusat kota Yogyakarta mencapai 42 kilometer.

Menurut Zulfikri, rute kereta bandara itu baru sampai Wojo Kulon Progo-Stasiun Tugu Yogyakarta. Pengerjaan yang dikebut kini yakni pembangunan rel baru dari Stasiun Wojo menuju Stasiun YIA. "Sekarang baru sampai Wojo. Ini jalur kereta yang kita bangun sekitar 5 km sampai ke bandara," katanya.

BACA: Lebaran, Okupansi Kereta Premium Luxury Lebih dari 80 Persen

EVP PT KAI Daop 6, Eko Purwanto menuturkan, saat ini lantaran baru ada satu penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta, rangkaian KA yang ada sekarang dirasa cukup. KA Bandara akan tiba di Stasiun Wojo 1,5 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat sehingga masih bisa mengakomodasi waktu penumpang untuk mengikuti penerbangan. Ketika penumpang pesawat turun pun, KA Bandara sudah tersedia di stasiun sehingga penumpang merasa nyaman.

Kereta Bandara ini dioperasionalkan dengan satu trainset. Ada empat gerbong dalam satu rangkaian tersebut seperti Solo Ekspres. KA Bini merupakan KA dedicated khusus untuk penumpang pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta. Namun, karena berhenti juga di Wates, tidak menutup kemungkinan penumpang reguler bisa memanfaatkan KA tersebut. Adapun waktu tempuh dari Maguwo hingga Wojo sekitar 45 menit, sedangkan dari Tugu ke Wojo sekitar 30 menit.

Untuk sementara bagi penumpang kereta bandara akan diantarkan transportasi bus dari Stasiun Wojo menuju bandara baru. Zulfikri mengungkapakan target penyelesaian dari KA YIA, yang bisa beroperasi sepenuhnya paling cepat pada akhir 2020.

"Target selesai (jalur kereta) akhir 2020 atau awal 2021. Itu nanti dari Stasiun Tugu langsung ke bandara di Kulon Progo," kata Zulfikri.

EKO WAHYUDI | MARTHA WARTA S

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

8 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

9 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

10 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

13 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

18 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya