Diduga Persulit Ekspor Daging Ayam, Brasil Laporkan RI ke WTO

Minggu, 16 Juni 2019 09:53 WIB

Pedagang menata dagangnya di Pasar Rawamangun, Jakarta, 22 Mei 2018. Harga tertinggi daging ayam terdapat di Provinsi Bangka Belitung Rp 43 ribu per kg, Sumatera Barat Rp 43.900 per kg dan Nusa Tenggara Timur Rp 44.450 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian Brasil telah meminta Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO Secara formal untuk menginvestigasi kebijakan impor ayam Indonesia dari Brasil.

Baca: Peternak Ayam Serukan 4 Tuntutan ke Jokowi saat Demo di Istana

Seperti dilansir dari Channel News Asia, Brasil telah memenangkan kasus serupa terhadap Indonesia pada 2017. Meski begitu, Brasil menilai pemerintahan Indonesia belum menerapkan hasil keputusan persidangan WTO tersebut.

Pasalnya, pemerintah Brasil menilai Indonesia masih menghadang impor ayam tersebut. Adapun, argumen yang dikeluarkan pemerintah Indonesia adalah ayam dari Brasil tidak memiliki sertifikat halal.

Menteri Pertanian Brasil Tereza Cristina, dalam pernyataan tertulisnya, mengatakan, tim inspeksi dari Indonesia telah mengunjungi pabrik pemprosesan ayam di Brasil tahun lalu. Akan tetapi, tim tersebut belum menerbitkan hasil inspeksi tersebut.

Advertising
Advertising

"WTO menyatakan sebuah negara tidak bisa menunda penerbitan dokumen perizinan kebersihan sampai waktu yang tidak ditentukan," ujar Cristina, seperti dilaporkan Channel News Asia, Sabtu, 15 Juni 2019.

Cristina menambahkan, pemerintah Indonesia juga tidak pernah menunjukkan alasan penundaan tersebut. Maka dari itu, ujarnya, sebagai eksportir ayam terbesar dunia, pihaknya berharap panel WTO dapat mengevaluasi hal tersebut pada pertemuan 24 Juni 2019 mendatang.

Sebelumnya, pelaku usaha peternakan berharap pemerintah tidak menerbitkan rekomendasi impor ayam meskipun Indonesia kalah dari Brasil dalam forum perdagangan WTO pada 17 Oktober 2017. Pada kasus tersebut, Brasil mengajukan sembilan gugatan terhadap ketentuan kebijakan Indonesia tentang importasi produk hewan.

Panel tersebut meluruskan Brasil memenangkan empat gugatan terhadap ketentuan impor Indonesia yang dianggap bertentangan dengan Perjanjian WTO. Sementara itu, lima ketentuan lainnya ditolak karena Brasil dianggap gagal membuktikan ketentuan tersebut bertentangan dengan Perjanjian WTO.

Ketua Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Dudung Rahmat dengan tegas mengatakan pihaknya pun menolak impor. Dia berharap banyak agar pemerintah bisa menemukan cara untuk menangkis impor ayam dari Brasil. “Kita serahkan pemerintah bagimana menolaknya kan gitu, bagaimana melobinya,” katanya, 28 Januari 2018.

Baca: Kementan Jamin Pasokan Daging dan Telur Akhir Tahun Aman

Terkait kehalalan Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Herry Dermawan mengatakan hal ini sudah tidak bisa dijadikan tameng karena Brasil sebagai negara pengimpor juga telah memiliki badan tersendiri yang mengurus terkait halal tidaknya suatu produk. Indonesia juga dinilai harus bisa bersaing dari segi produksi karena biaya produksi di Brasil jauh lebih rendah dibandingkan di dalam negeri.

BISNIS

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

3 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya